Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Cukup Sayur dan Buah, Penyakit Enggan Datang

Written By bopuluh on Selasa, 30 April 2013 | 20.15

KOMPAS.com - Semakin hari, semakin banyak gangguan penyakit yang menghadang. Untuk itulah kita perlu membentengi diri, antara lain dengan mangadopsi pola makan yang sehat. Sayur dan buah merupakan makanan yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral serta zat gizi penting lainnya.

Dokter spesialis gizi klinik FKUI/RSCM dr. Fiastuti Witjaksono mengatakan, sayur dan buah mengandung serat, vitamin, mineral, enzim pencernaan, dan air, yang tidak dapat ditemukan secara keseluruhan di produk makanan lain.

"Bahkan secara keseluruhan, kandungan buah dan sayuran tidak dapat ditemukan di suplemen," ujarnya dalam talkshow bertajuk "Peran Sayur dan Buah Terhadap Kesehatan" yang diadakan oleh Zespri di Jakarta, Selasa (30/4/2013).

Fiastuti memaparkan, sayur dan buah memiliki peran yang banyak sekali bagi kesehatan tubuh. Serat yang dikandung sayur dan buah bermanfaat untuk kesehatan saluran cerna, membantu menjaga kadar gula darah, membantu menjaga kadar lemak darah, dan membantu membuat rasa kenyang.

"Serat juga membantu menjaga kadar gula darah, khususnya serat larut, karena membantu penyerapan gula lebih lambat. Serat larut menjaga peningkatan kadar gula darah sehabis makan tidak berlebihan dan juga tidak turun drastis," tuturnya.

Kandungan antioksidan, lanjut Fiastuti, dalam sayur dan buah pun sangat penting bagi kesehatan tubuh. Antioksidan berperan dalam mencegah kerusakan sel akibat proses oksidasi yang merusak DNA, protein, dan lemak. Proses oksidasi menyebabkan penuaan dini, memicu kanker dan penyakit jantung.

"Padahal asal proses oksidasi sangat dekat dengan kita, seperti asap rokok, polusi, bahkan proses dari metabolisme tubuh sendiri," paparnya.

Selain itu, kata dia, sayur dan buah dapat membantu mencegah banyak penyakit, seperti penyakit pencernaan, kencing manis, hiperkolesterol, obesitas, dan penyakit degeneratif.

Sayangnya, kebiasaan makan cukup sayur dan buah belum ada di masyarakat Indonesia. Data Riskesdas 2007 menyebutkan prevalensi nasional kurang makan buah dan sayur pada penduduk yang berusia di atas 10 tahun adalah 93,6 persen. Berarti hanya sekitar 6,4 persen masyarakat Indonesia yang sudah cukup makan sayur dan buah.

"Meski sudah banyak orang yang tahu manfaatnya, tetapi memulai kesadaran untuk bisa cukup makan sayur dan buah memang masih kurang. Sayur dan buah masih dianggap sebagai pelengkap makan. Padahal, seharusnya sayur dan buah ada di setiap waktu makan," pungkas Fiastuti.

Nah, sudahkah Anda makan sayur dan buah hari ini?


20.15 | 0 komentar | Read More

Pemanasan Ala Buruh Sebelum Serbu Istana

Pemanasan Ala Buruh Sebelum Serbu Istana

Penulis : Fabian Januarius Kuwado | Rabu, 1 Mei 2013 | 10:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan buruh di JIEP (Jakarta Industrial Estate Pulogadung), Jakarta Timur, melakukan pemanasan sebelum konvoi menuju Istana Negara, Jakarta Pusat. Mereka melakukan konvoi kendaraan bermotor di dalam kawasan industri, Selasa (1/5/2013) pagi.

Pantauan Kompas.com, buruh dari sekitar 370 perusahaan di kawasan industri Pulogadung itu mulai berkumpul sejak pukul 08.00 WIB. Buruh tampak bekumpul di tiga titik, yaitu pintu akses masuk JIEP setelah TU Gas, depan Pulogadung Trade Center dan Kantor Pajak Pulogadung.

Tepat pukul 08.30 WIB, para buruh berkeliling. Dengan menggunakan sepeda motor, beberapa ada juga yang menumpang bus sewaan. Para buruh yang kebanyakan terdiri dari kaum pria itu tampak berkeliling di dalam kawasan JIEP sambil membunyi-bunyikan klakson serta melambaikan tangan kepada pengguna jalan yang lainnya.

Aksi para buruh tersebut pun tergolong cukup tertib. Dari spanduk dan bendera yang mereka bawa, terlihat para buruh tersebut berasal dari beda organisasi buruh, antara lain, FSPOI (Federasi Serikat Pekerja Otomotif Undonesia), KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), KSPI (Federasi Serkat Pekerja Metal Indonesia), FSP-LEM (Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Metal), KSBSI (Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia) dan serikat pekerja dan buruh lainnya.

"Habis kita keliling kawasan, baru kita ke Istana negara. Ini untuk pemanasan kawan-kawan buruh," ujar James, salah seorang peserta aksi.

Sebelumnya, pihak Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur telah merilis, pengamanan peringatan hari buruh itu akan menerjunkan sebanyak 1.428 personel Polisi ditambah satu pleton bantuan personel dari Polda Metro Jaya serta satu pleton dari TNI Angkatan Darat (AD).

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


20.15 | 0 komentar | Read More

Mendag: Harga Daging Masih Mahal

Mendag: Harga Daging Masih Mahal

Penulis : Didik Purwanto | Rabu, 1 Mei 2013 | 10:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan harga daging di pasaran saat ini masih mahal. Pihaknya akan terus mengusahakan agar harga daging ini bisa terus turun dan stabil di harga yang sama-sama menguntungkan bagi penjual dan konsumen.

"Harga daging sekarang masih Rp 90.000 ke atas. Kita akan usahakan agar harganya bisa rata-rata Rp 75.000-76.000 per kg secepat mungkin," ujar Gita saat ditemui di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa malam (30/4/2013).

Gita menambahkan, harga daging saat ini memang sudah mulai mengalami penurunan, khususnya di bulan April lalu. Begitu juga dengan harga pangan lainnya, baik bawang merah, bawang putih dan beberapa komoditas yang sempat melonjak beberapa waktu lalu.

Pihaknya akan mengakselerasi penurunan harga daging dan beberapa komoditas tersebut dengan melakukan impor secara bertahap. Sebab kebutuhan daging dalam negeri begitu besar dan belum bisa dicukupi dari pasar dalam negeri.

"Akselerasi impor daging ini untuk sementara saja, apakah mau daging potong atau bakalan, yang pasti hanya untuk tipe-tipe yang tidak bisa disubstitusi dan diproduksi di dalam negeri," tambahnya.

Ditanya soal pengaruh rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke harga pangan, Gita menjelaskan, harga pangan akan sangat terpengaruh dengan isu kenaikan harga BBM. "Makanya kalau harga pangan turun, itu akan menjadi bekal bagi pemerintah untuk mengambil sikap terhadap isu kenaikan harga BBM," tambahnya.

Namun Gita akan menyerahkan semua keputusan terkait rencana kenaikan harga BBM kepada pemerintah. Menurutnya, saat ini harga pangan sudah relatif stabil, begitu juga saat bulan Mei atau Juni mendatang.

Editor :

Erlangga Djumena


20.15 | 0 komentar | Read More

Perlukah BBM Sepeda Motor Disubsidi

Written By bopuluh on Minggu, 28 April 2013 | 20.16

SEMARANG, KOMPAS.com - Tarik ulur kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium, hingga saat ini masih menimbulkan pro dan kontra. Terutama perlu tidaknya kendaraan roda dua (sepeda motor), BBM nya disubsidi.

"Kebijakan harga BBM semestinya linier dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong warganya lebih banyak menggunakan transportasi massal. Rencananya, sepeda motor akan bersama mobil plat kuning, pemakai boleh membeli premium seharga Rp 4.500 per liter," kata Kepala Laboratorium Transportasi Fakultas Teknik Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, Senin (29/4/2013) di Semarang, Jawa Tengah.

Djoko Setijowarno mengatakan, BBM sepeda motor terus disubsidi itu perlu dikaji. Pertumbuhan sepeda motor yang begitu tinggi setiap tahun, memberi sumbangan tidak sehat dalam perimbangan anggaran maupun keselamatan lingkungan.

Pemberian premium bersubsidi untuk pengguna sepeda motor saat ini sudah tidak tepat. Sekitar 40 persen konsumsi BBM subsidi dikuras oleh pengguna sepeda motor. Disisi lain, subsidi bertentangan upaya pemerintah masyarakatkan angkutan umum.

Mudahnya pembelian sepeda motor, membuat pembelian makin meningkat. Dalam lima taghun terakhir, pertumbuhan sepeda motor naik dari 3 juta per tahun, kini mencapai 8 juta unit kendaraan bermotor roda dua per tahun.

Imbasnya, pengguna angkutan umum makin berkurang, lambat laun angkutan umum hilang dari jalan raya. Angkutan umum semakin tidak disukai sebagai sarana transportasi untuk mobilitas masyarakat.

Data Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 2011, angkutan umum hanya mengkonsumsi 3.0 persen BBM ber subsidi. Sektor transportasi darat menghabiskan 97,3 persen BBM subsidi untuk sektor transportasi. Sisanya (2,7 persen ) diberikan buat nelayan, transportasi laut, rumah tanggga serta usaha dan industri kecil menengah.

Djoko Setijowarno menyatakan, masyarakat harus menyayangi anggota keluarga dengan menggunakan angkutan umum yang aman dan nyaman. Rekan jejak di jalan raya, berdasarkan data di Korps Lalu Lintas Mabes Polri 2013, sebanyak 73 persen kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan raya menimpa pengguna sepeda motor.

Dari jumlah itu, sekitar 60 persen pelanggaran lalu lintas dilakukan oleh pengguna sepeda motor. Usia korban kecelakaan lalu lintas dengan jumlah kematian terbanyak, sekitar 46.49 persen adalah kaum muda dengan usia produktif antara 15 tahun sampai 29 tahun terdiri pelajar, mahasiswa dan pekerja produktif muda.

Dengan data yang menggerikan setiap tahun itu, kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi sebenarnya harusnya melindungi kaum muda yang produktif dan masyarakat secara umum.

Pemberian premium bersubsidi untuk pengguna sepeda motor saat ini sudah tidak tepat. Sekitar 40 persen konsumsi BBM subsidi dikuras oleh pengguna sepeda motor. Disisi lain, subsidi bertentangan upaya pemerintah masyarakatkan angkutan umum.


20.16 | 0 komentar | Read More

Wisata Sehari ke Luar Kota Bisa Banget!

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisakah wisata ke luar kota hanya dalam satu hari? Ternyata bisa saja. Setidaknya hal tersebut dibuktikan oleh Komunitas One Day Traveling atau komunitas wisata satu hari.

Komunitas tersebut berbasis di Jakarta. Para anggota komunitas kerap melakukan perjalanan wisata bersama-sama ke luar kota Jakarta.

"Kami jalan-jalan ke daerah yang maksimal bisa ditempuh dari Jakarta selama tujuh jam. Jadi bisa pulang pergi dalam satu hari," ungkap Arief Suharto, pendiri Komunitas One Day Traveling saat pameran "Kompas Travel Mart", di Jakarta, Minggu (28/4/2013).

Uniknya, seperti dituturkan Arief, perjalanan mereka ditempuh dengan angkutan umum seperti naik bus dan kereta api. Arief menambahkan, mereka tak menggunakan pesawat maupun kendaraan pribadi. "Tapi kami bukan backpacker," tambah Arief.

Ia menuturkan kebanyakan dari anggota komunitas berlatar belakang pekerja kantoran yang ingin berwisata namun tak punya banyak waktu.

Misalnya ke Garut dan Cirebon. Tapi di kota itu, kita bisa jalan ke lima tempat wisata dalam satu hari.

-- Arief Suharto

"Misalnya ke Garut dan Cirebon. Tapi di kota itu, kita bisa jalan ke lima tempat wisata dalam satu hari," kata Arief.

Ia memberi contoh seperti perjalanan wisata yang pernah komunitas lakukan ke Cirebon. Perjalanan dari Jakarta, mereka tempuh dengan kereta selama tiga jam. "Dari Cirebon jam enam sore, kami sudah pulang (ke Jakarta). Tapi kami bisa berkunjung ke 5 tempat," katanya.

Keunikan lainnya adalah selama di Cirebon, tutur Arief, mereka berkeliling naik motor. Bukan sembarang motor melainkan ojek wisata. Pihaknya sengaja merangkul komunitas ojek wisata.

"Ini semacam komunitas ojek wisata. Mereka bukan tukang ojek. Sehari-hari mereka bekerja lain. Tapi bisa bawa wisatawan. Selama di jalan, mereka memandu kami," tutur Arief.

Sejak saat itu, komunitas ojek wisata terus belajar memandu selama perjalanan. Bahkan, lanjut Arief, komunitas ojek wisata berkembang dan mulai dipakai oleh hotel yang ada di Cirebon untuk mengantar tamu yang ingin berwisata di Cirebon dengan naik motor.


20.16 | 0 komentar | Read More

Grup Besar Tetap Kuasai Jaringan TV Digital

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengumumkan hasil seleksi penyelenggaraan penyiaran multipleksing digital untuk zona 1 yaitu Aceh dan Sumatera Utara dan zona 14 meliputi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Pemenang pada zona 1 adalah RCTI, ANTV, Trans 7, Metro TV dan Indosiar. Sedangkan pemenang untuk zona 14 adalah Trans 7, Global TV, tvOne, Metro TV, dan SCTV. Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menetapkan 10 pemenang di dua zona tersebut pada 3 Mei nanti.

Para pemenang menyambut baik hasil tender TV digital itu. Sejumlah pengelola TV menyatakan siap untuk berinvestasi di zona yang telah mereka peroleh.

Neil Tobing, Sekretaris Perusahaan PT Visi Media Asia Tbk (Viva Media), induk usaha ANTV dan tvOne, mengemukakan bahwa investasi di zona 1 dan zona 14 jauh lebih mahal dibandingkan dengan investasi di zona sebelumnya yang mayoritas berada di pulau Jawa.

"Investasi untuk TV digital di pulau Jawa itu kira-kira sebesar Rp 50 miliar. Sedangkan untuk di dua zona ini bisa berlipat-lipat, mungkin tiga kali lipatnya," kata dia kepada KONTAN, Minggu (28/4/2013).

Neil berpendapat, pada dua zona itu, manajemen Viva Media harus membangun infrastruktur dari awal, tidak bisa memanfaatkan infrastruktur  yang sudah ada. Sedangkan di Jawa, Viva Media bisa memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada.

Dia berujar, di pulau Jawa, anak usaha Grup Bakrie ini memiliki infrastruktur pemancar yang tersebar di 11 kota. Meski demikian, kota layanan di Jawa mencapai 32 kota dan pengelola Viva Media setidaknya harus menyediakan pemancar yang berjumlah setengah dari jumlah kota layanan tersebut.

"Kalau di kedua zona itu (zona 1 dan zona 14), kira-kira ada 25 kota layanan dan kami baru punya infrastruktur di tiga kota layanan. Jadi, kami harus membuat jaringan baru," ungkap Neil.

Namun, sesuai dengan proposal Viva Media yang mereka sampaikan untuk seleksi TV Digital di kedua zona tersebut, manajemen Viva Media berkomitmen untuk mengimplementasikannya. Terkait dengan jumlah set-top box yang  menjadi komitmennya, Viva Media menyiapkan 1.200 unit set-top box dengan rincian masing-masing zona didukung  600 unit set-top box. Set-top box disebut juga sebagai dekoder, sebuah alat yang berisi perangkat yang berguna untuk mengatur saluran televisi yang akan diterima, kemudian dipilih sesuai kebutuhan.

Selain di zona 1 dan zona 14, Grup Viva Media berhasil memenangi tender TV digital di zona 4 (DKI Jakarta dan Banten) lewat tvOne, zona 5 (Jawa Barat) lewat ANTV Bandung, zona 6 (Jawa Tengah dan Yogyakarta) lewat tvOne serta zona 7 (Jawa Timur) lewat ANTV.

Berbeda dengan Neil, Sekretaris Perusahaan PT Surya Cipta Media Tbk (SCMA), pengelola stasiun televisi SCTV, Hardijanto Saroso berujar, investasi yang akan digelontorkan SCMA di zona 14 justru lebih murah. "Seharusnya lebih murah, karena jumlah penduduknya sedikit. Jumlah kota layanan yang tidak terlalu luas juga turut menekan biaya-biaya," ungkap dia, kemarin.

Namun manajemen SCMA tidak bisa memberikan informasi secara rinci berapa nilai investasi yang dibutuhkan untuk migrasi ke TV digital di wilayah Kalimantan. Yang jelas, kata Hardijanto, jumlahnya kurang dari Rp 50 miliar.

Setelah pemerintah resmi menetapkan SCTV sebagai pemenang di zona 14, pengelola SCTV bertekad segera membangun infrastruktur TV digital. "Jika sudah ada payung hukumnya, kami langsung bergerak. Di wilayah Kalimantan itu ada 15 kota layanan, kami berkomitmen untuk membangun 13 pemancar yang tersebar di 15 kota layanan tersebut," kata dia.

Sebagai informasi, SCTV telah menghabiskan dana investasi Rp 50 miliar untuk membangun infraastruktur TV digital di zona 4 yang meliputi DKI Jakarta dan Banten, zona 7 (Jawa Timur) serta zona 14 (Kepulauan Riau). (Merlinda Riska/Kontan)

Sumber :

KONTAN

Editor :

Erlangga Djumena


20.15 | 0 komentar | Read More

Menikmati Keeksotisan Pasir Putih Pulau Saronde

Written By bopuluh on Sabtu, 27 April 2013 | 20.15

GORONTALO UTARA, KOMPAS.com - Pulau Saronde merupakan pulau kecil yang hanya seluas sekitar dua hektar, namun memiliki kelebihan dengan pasir putihnya. Pulau Saronde masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Letaknya berada di Laut Sulawesi, yang dapat ditempuh dengan menggunakan perahu katinting selama 30 menit dari Pelabuhan Kwandang. Jika dari Kota Gorontalo, Pelabuhan Kwandang dapat diakses dengan berkendara sekitar 2 jam ke arah Timur.

Banyak pengunjung yang memilih tidur tanpa alas di pasir ini.

-- Yamin

Dari Pelabuhan Kwandang menuju Saronde, kita akan disuguhkan dengan pemandangan yang juga indah. Perahu akan melewati beberapa bagan yang terparkir di antara gugusan Pulau Ponelo dan sekitarnya. Pulau Saronde memiliki kelebihan berupa pasir pantainya yang berwarna putih dan sangat lembut. "Banyak pengunjung yang memilih tidur tanpa alas di pasir ini," ujar Penjaga Pulau Saronde, Yamin kepada Kompas.com, minggu lalu.

Keistimewaan pasir putih yang lembut itu diperindah dengan kontur pulau yang menawan. Di salah satu ujung pulau terdapat pohon-pohon pinus yang siap menjadi peneduh bagi pengunjung jika matahari sedang bersinar. Salain pinus, Pulau Saronde juga masih memiliki area hutan dengan berbagai jenis pohon yang asyik buat kegiatan petualangan. Di bagian lain pulau eksotis ini terdapat bebatuan yang cukup besar.

Masuk ke Pulau Saronde, pengunjung tidak dipungut bayaran apa pun. "Kalau mau menginap bisa sewa cottage di sini, tarifnya Rp 150.000 per hari," ujar Yamin.

Ada dua cottage yang berbentuk rumah panggung dengan fasilitas yang lumayan, termasuk kamar mandi di dalam. Namun jika hanya ingin membuat tenda di pantai atau hutan, pengunjung tidak ditarik biaya sewa.

Soal makan, pengunjung bisa membawanya sendiri dari Pelabuhan Kwandang. "Kami juga bisa menyediakan makanan di sini dengan menu berupa nasi dan ikan bakar serta sambal khas Gorontalo," jelas Yamin.

Untuk mengisi waktu selama di Pulau Saronde, Yamin juga menyediakan perahu yang bisa disewa dan dipakai memancing di sekitar Pulau Saronde. Di perairan yang mempesona ini, masih terdapat banyak sekali ikan. Dijamin pengunjung dengan mudah mendapatkan hasil tangkapannya.

Jika tidak ingin menginap di Saronde, disarankan datang pagi-pagi sekali di saat cuaca cerah. Langit biru yang akan bertemu dengan gradasi hijau perairan Pulau Saronde berpadu dengan warna pasir putih, serta hijau pepohonan akan membuat kita terbuai.

Tunggulah hingga matahari terbenam, menanti keajaiban warna sunset di Pulau Saronde pasti tidak akan dilewati oleh para pecinta fotografi. Refleksi semburat kemerahan warna sunset di permukaan laut dengan foreground Pulau Batu di depannya akan membuat momen yang tak pernah terlupakan.

Pulau Saronde ramai dikunjungi pengunjung pada akhir pekan atau saat libur nasional. Pada saat seperti itu tarif perahu Katinting ke Saronde hanya Rp 20.000 per orang. Selain akhir pekan dan hari libur, pengunjung harus menyewa perahu katinting yang bisa muat 10 orang dengan tarif sewa Rp 250.000. Gorontalo memang menyimpan segudang destinasi wisata bahari yang tidak kalah indahnya dengan daerah lain di Indonesia. Pulau Saronde, hanyalah satu dari sekian destinasi tersebut.

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel


20.15 | 0 komentar | Read More

Banjir di Pinrang, Warga Keluar Rumah Pakai Jembatan

Banjir di Pinrang, Warga Keluar Rumah Pakai Jembatan

Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Minggu, 28 April 2013 | 09:44 WIB

PINRANG, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Duampanua, Pinrang, Sulawesi Selatan sejak Sabtu (27/4/2013) menyebabkan sungai Massila di daerah itu meluap. Akibatnya ratusan rumah warga di daerah itu terendam banjir setinggi satu meter lebih.

Sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa kembali menggunakan jembatan penyeberangan dari rumah ke daratan atau jalanan yang lebih tinggi. Kondisi lokasi yang berada di dataran rendah menyebabkan desa ini menjadi langgaranan banjir setiap hujan turun.

Sungai Massila yang membelah desa ini meluap lantaran tak mampu menampung debit air di sepanjang hulu sungai. Sedimentasi dan timbunan sampah di sepanjang muara sungai ikut memperparah banjir.

Sejumlah warga mengeluh lantaran tak bisa beraktivitas karena rumah mereka terendam banjir. Sebagian dari mereka lebih memilih diam di rumah daripada bepergian.

"Kalau banjir lagi, ya kita cuma berada di rumah dan tak bisa beraktivitas," kata Bungawati, salah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Duampanua. Dia mengaku pasrah saat rumahnya kembali terendam banjir. Bunga seperti warga lainnya berharap banjir yang terus melanda daerahnya, terutama saat musim hujan, tidak menimbulkan bencana besar.

Upaya pengerukan sungai yang dilakukan pemerintah setempat belum rampung sehingga saat hujan air tetap meluap menggenangi rimah-rumah warga.


20.15 | 0 komentar | Read More

Jadwal Pengalihan Arus Lalu Lintas Puncak Bogor Hari Ini

Jadwal Pengalihan Arus Lalu Lintas Puncak Bogor Hari Ini

Minggu, 28 April 2013 | 10:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ke mana Anda sekeluarga akan berlibur akhir pekan ini? Bila memilih kawasan Puncak, Provinsi Jawa Barat, sebaiknya cermat merencanakan waktu keberangkatan supaya tidak terjebak macet.

Polisi lalu lintas berencana memberlakukan sistem buka-tutup jalur menuju Puncak pada hari ini, Minggu (28/4/2013).

Berikut jadwal buka-tutup jalur lalu lintas Puncak seperti diumumkan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya.

Pukul 09.00 - 11.30 WIB

Semua kendaraan hanya satu jalur ke arah Puncak. Artinya, lalu lintas kendaraan dari arah Puncak menuju ke bawah, yakni Jakarta dan Ciawi, dialihkan.

Pukul 15.00 - 18.00 WIB

Semua kendaraan satu jalur ke arah bawah atau arah Jakarta dan Ciawi. Artinya, lalu lintas kendaraan yang akan menuju Puncak dialihkan.

Editor :

Hertanto Soebijoto


20.15 | 0 komentar | Read More

Kepada Klopp, Mourinho Bilang Akan ke Chelsea

Written By bopuluh on Jumat, 26 April 2013 | 20.15

AFP

Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho (kiri), dan pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp (kanan), saling menghampiri untuk berjabat tangan, sebelum anak-anak didik mereka bertanding, di Signal Iduna Park, Rabu (24/4/2013).

DORTMUND, KOMPAS.com — Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, diberitakan Bild, mengatakan kepada pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp, bahwa ia akan melatih Chelsea musim depan.

Menurut Bild, Mourinho dan Klopp berbincang sebelum pasukan mereka melakoni duel leg pertama semifinal Liga Champions, di Signal Iduna Park, Rabu (24/4/2013), yang berakhir 4-1 untuk Dortmund.

Pada kesempatan itu, Mourinho juga disebut bertanya kepada Klopp apakah Dortmund mau melepas penyerang Robert Lewandowski atau tidak.


20.15 | 0 komentar | Read More

Rumah Ideal Dewi Lestari

SURABAYA, KOMPAS.com - Memiliki rumah "berkonsep hijau" yang sarat ruang terbuka dengan tanaman, sirkulasi udara baik, dan sanitasi memadai saja tidak cukup. Menurut penulis buku laris Supernova Dewi Lestari dan suaminya, Reza Gunawan, rumah ideal adalah rumah yang mampu menyehatkan pemiliknya, hemat dalam penggunaan energi, serta seminimal mungkin menggunakan bahan beracun.

Kami ingin mencari cara untuk turut menyelamatkan alam. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi yang memudahkan hidup dan juga mampu menghemat konsumsi energi.

-- Dewi Lestari

"Ada istilah sick building syndrome," ujar Reza membuka pembicaraan di Tunjungan Plaza, Surabaya, Jumat (26/4/2013). Ia menjelaskan mengenai kemungkinan seseorang merasa tidak nyaman berada di satu ruangan. Bahkan, ia dapat merasa sakit karena adanya unsur-unsur yang tidak pas, atau bahkan beracun dalam ruangan tersebut.

Polusi dari peralatan rumah tangga dan zat kimia yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari merupakan salah satu kontributor utama dalam "sick building syndrome" tersebut. Untuk menghindari hal ini, Reza dan Dewi mengaku sangat berhati-hati membangun rumah impian mereka. Rumah di daerah Bandung tersebut mereka bangun dengan bahan-bahan dan perlengkapan ramah lingkungan, sehat, dan tidak memiliki unsur berbahaya.

Ketika berbagi cerita mengenai proses pembangunan rumah impian mereka, Dewi mengatakan, "Kami ingin mencari cara untuk turut menyelamatkan alam. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi yang memudahkan hidup dan juga mampu menghemat konsumsi energi".

Penggunaan lampu berteknologi LED, merupakan cara lain yang ditempuh pasangan ini untuk menyelamatkan lingkungan. Lampu LED lebih sedikit mengkonsumsi energi. Selain itu, lampu tersebut juga tidak mengandung bahan beracun. Dewi menjelaskan, jika masyarakat masih enggan menggunakan lampu-lampu hemat energi dan tetap menggunakan lampu pijar, suatu hari jika lampu tersebut pecah, umumnya orang yang tidak tahu akan segera memungut pecahan lampu dengan tangan. Padahal, paparan merkuri yang ada dalam lampu sangat berbahaya.

Selain menjelaskan latar belakang pemilihan lampu LED, Reza juga menceritakan proses desain rumah impian mereka yang termasuk pelik. Pasangan ini bahkan sampai meminta bantuan empat arsitek dengan desain berbeda-beda. Akhirnya, pilihan jatuh pada desain yang diusung Ridwan Kamil. Desain rumah dari Ridwan Kamil ini, menurut Reza, istimewa. Pasalnya, Ridwan jarang sekali mendesain hunian pribadi. Selain itu, ia mampu mendesain rumah dengan pembagian ruang yang khusus, memiliki sirkuasi udara baik, serta memaksimalkan penggunaan cahaya matahari di siang hari.


20.15 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Izinkan Penggunaan Handphone di Pesawat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akhirnya mengizinkan penggunaan alat-alat elektronika berfrekuensi  di pesawat yang sedang terbang. Alat-alat elektronika tersebut misalnya telepon seluler dan televisi serta jaringan internet. Hal tersebut ditegaskan oleh Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Muhammad Budi Setiawan di Jakarta, Jumat (26/4/2013).

Budi menyatakan hal tersebut sesaat setelah menandatangani nota kesepahaman dengan Dirjen Perhubungan Udara, Herry Bhakti tentang Kerja Sama Pengamanan Spektrum Frekuensi Radio untuk Keperluan Penerbangan.

Mulai sekarang, jika ada maskapai yang mengajukan izin untuk itu, langsung bisa.

-- Muhammad Budi Setiawan

"Mulai sekarang, jika ada maskapai yang mengajukan izin untuk itu, langsung bisa," ujarnya.

Soal masalah pembayaran pulsa telepon, internet atau TV akan dibahas kemudian. "Itu nanti persoalan bisnis antar operator saja. Kita akan bahas nanti," lanjut Budi.  Misalnya untuk telepon, akan dikenakan biaya roaming internasional.

Sayangnya, izin itu baru bisa diberikan untuk maskapai luar negeri.  Maskapai dalam negeri belum bisa mengajukan karena terganjal oleh ketentuan dalam UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Dalam pasal 54 ayat f disebutkan: "Setiap orang di dalam pesawat udara selama penerbangan dilarang melakukan pengoperasian peralatan elektronika yang mengganggu navigasi penerbangan". Pasal ini dilandasi kenyataan bahwa frekuensi yang dipakai alat-alat tersebut sama dengan frekuensi yang dipakai oleh pilot dan pemandu lalu lintas penerbangan (ATC).  Dengan demikian penggunaan alat-alat berfrekuensi itu akan mengganggu frekuensi yang dipakai pilot untuk bertelekomunikasi dengan ATC.

Misalnya saja frekuensi handphone berkisar 100 Megahertz sampai 2,7 Gigahertz dengan kekuatan 30 milliwats. Sedangkan frekuensi radio yang digunakan oleh pilot dan ATC adalah 118-137 Megahertz. Dengan demikian frekuensi handphone akan bertabrakan dengan frekuensi radio pilot dan ATC.

Gangguan yang disebabkan oleh frekuensi handphone itu di antaranya VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak terdengar. Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator) juga bisa terganggu. Arah terbang bisa melenceng, gangguan sistem navigasi, gangguan frekuensi komunikasi, gangguan indikator bahan bakar dan gangguan sistem kemudi otomatis.

Namun dengan kemajuan teknologi, gangguan frekuensi handphone terhadap frekuensi pesawat bisa diredam. Misalnya peralatan seperti Swift64 dan SwiftBroadband yang dikembangkan oleh AeroMobile Ltd akan menyambungkan antena dengan satelit komunikasi Inmarsat dan handphone penumpang. Juga ada program  eXconnect  dengan satelit Ku-band  dari Panasonic yang bisa digunakan untuk siaran langsung TV di pesawat.

Menurut Dirjen Perhubungan Udara, Herry Bhakti saat ini sudah ada dua maskapai penerbangan lokal yang mengajukan izin. "Garuda dan Lion sudah mengajukan izin untuk dapat menggunakan alat-alat tersebut," ujarnya.

Karena kemajuan teknologi dan adanya permintaan maskapai dalam negeri tersebut, Pemerintah akan mengajukan perubahan pasal 54 UU Penerbangan kepada DPR. (Angkasa/Gatot R)


20.15 | 0 komentar | Read More

Menolak Seks Setelah Melahirkan

Written By bopuluh on Kamis, 25 April 2013 | 20.16

TANYA :

Saya sudah hampir 9 bulan tidak bercinta dengan istri, sejak sebulan sebelum kelahiran anak pertama kami. Setiap kali saya ajak, selalu saja ada alasan atau syarat. Misalnya, malu karena tidak merawat diri dan miss v, tidak ada waktu luang atau capek setelah beraktivitas, dan sebagainya.  Yang saya tahu, istri saya sebenarnya juga menikmati saat bercinta dulu. Buktinya, dulu pernah dia yang minta duluan dan dia tidak memakai kontrasepsi, kami sudah berdiskusi akan menggunakan kondom saja terlebih dahulu. Saya bingung bagaimana lagi cara mengajaknya. Rasa kecewa dan marah tiap kali ditolak, semua saya pendam. Dia selalu tanya, enggak apa-apa kan? Jangan marah ya, jangan kecewa ya. Saya hanya bisa senyum terpaksa saja dan saya bilang, ya sudah mau gimana lagi. Sejak beberapa bulan lalu kami tinggal berjauhan. Jika dulu saat serumah saya masih bisa bertahan dengan onani saja, maka karena berjauhan saya mulai berpikiran untuk bagaimana caranya supaya bisa bercinta dengan rekan kerja/teman/tetangga wanita yang sering saya temui. Saya pikir, sebenarnya perlu 1 kali bercinta saja dengan istri untuk membuka kembali gairahnya. Tapi sungguh sulit mengajaknya. Padahal saya mengajaknya saat dia senggang atau ada waktu 15 menit saja yang saya pikir sudah cukup.

(Andy, 29, Jakarta)

JAWAB :

Penolakan atau keengganan istri untuk melakukan hubungan seksual tentu ada penyebabnya. Tetapi memang tidak selalu mudah mencari penyebabnya. Seperti yang Anda alami dengan istri sekarang. Mungkin benar istri merasa capek karena mengurus anak pertama. Tetapi kalau selalu capek, seharusnya dketahui mengapa selalu capek.

Penyebab lain yang cukup sering ialah hubungan seksual sebelumnya yang tidak menyenangkan. Maka kesibukan mengurus anak kerap dijadikan alasan menolak hubungan seksual. Tetapi gangguan ini tampaknya tidak terjadi pada istri Anda, sesuai dengan laporan Anda. Jangan lupakan juga akibat trauma melahirkan, yang menyebabkan perempuan kehilangan gairah seksualnya.

Saya sarankan Anda dan istri berkomunikasi lebih baik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada istri Anda. Dengan mengetahui secara pasti, maka masalah ini dapat segera diatasi. Yang pasti, kalau istri sehat dan normal, pasti dia juga ingin melakukan hubungan seksual. Kalau Ada tidak dapat menyelesaikan masalah ini setelah berkomunikasi, seharusnya Anda dan istri berkonsultasi lebih jauh.


20.16 | 0 komentar | Read More

Siapa yang Harus Tanggung Biaya Fotokopi Soal UN

Siapa yang Harus Tanggung Biaya Fotokopi Soal UN?

Penulis : Riana Afifah | Jumat, 26 April 2013 | 10:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurangnya soal Ujian Nasional (UN) yang masif beberapa waktu lalu membuat banyak pemerintah daerah harus memfotokopi soal tersebut. Biaya yang dihabiskan oleh pemerintah daerah tersebut juga tidak sedikit. Lalu siapa yang akan menanggung biaya tersebut?

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Khairil Anwar Notodiputro, mengatakan bahwa masalah ini pasti akan dibahas dengan pihak Inspektorat Jenderal. Namun beban ini tentu akan diserahkan pada PT Ghalia Indonesia Printing.

"Dari PT Ghalia siap menanggung. Tapi kami tetap menunggu fatwa Irjen agar tidak salah," kata Khairil saat jumpa pers evaluasi UN 2013 di Gedung C Kemendikbud, Jakarta, Kamis (25/4/2013).

Mengenai laporan dari provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menghabiskan sampai Rp 73 juta untuk fotokopi soal, pihaknya akan segera melakukan audit untuk pertanggungjawaban hal tersebut. Ia mengakui laporan tersebut sudah ada di Inspektorat Jenderal untuk segera dibahas.

"Nanti akan kita pelajari perjanjiannya antar Dikbud dan percetakan. Ini memang harus jelas," ujar Khairil.

"Tanggungjawabnya ada di siapa dan nanti ada audit pertanggungjawabannya. Itjen akan dalami ini," tandasnya.

Editor :

Caroline Damanik


20.16 | 0 komentar | Read More

Turunnya Pengangguran di AS Tambah Tekan Rupiah

Nilai Tukar

Turunnya Pengangguran di AS Tambah Tekan Rupiah

Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto | Jumat, 26 April 2013 | 10:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan terhadap nilai tukar rupiah dari sisi eksternal belum ada tanda-tanda hilang. Membaiknya data perekonomian Amerika Serikat terbaru, menjadi salah satu penekan bagi rupiah.

Pada perdagangan Kamis (25/4/2013), rupiah ditutup melemah di level Rp 9.718 per dollar AS, turun dari saat dibuka di level Rp 9.710 per dollar AS. Sepanjang perdagangan, rupiah bergerak di kisaran Rp 9.710 - Rp 9.720 per dollar AS.

Bursa IHSG yang ditutup di zona negatif turut menambah tekanan terhadap rupiah menjelang penutupan kemarin. Semalam waktu Indonesia, Indeks Dow Jones pun ditutup menguat.

Tim riset BNI Treasury memerkirakan hari ini rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi melemah. Menurunnya angka pengajuan klaim jaminan sosial terkait pengangguran (initial jobless claim) di AS semalam yang di bawah ekspektasi diperkirakan akan berdampak tereskalasinya dollar AS pagi ini. Bank Indonesia pun diproyeksikan akan memonitor pergerakan nilai tukar rupiah hari ini.


20.15 | 0 komentar | Read More

Gaji PNS Naik, Pemkab Gorontalo Siapkan Dana 31 Miliar

Written By bopuluh on Rabu, 24 April 2013 | 20.15

Gaji PNS Naik, Pemkab Gorontalo Siapkan Dana 31 Miliar

Penulis : Kontributor Kompas TV, Muzzammil D. Massa | Kamis, 25 April 2013 | 10:03 WIB

GORONTALO, KOMPAS.com - Kabar kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah berhembus sejak tahun lalu akhirnya terealisasi juga. Lewat Peraturan Pemerintah (PP) No. 22 Tahun 2013 yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, gaji PNS naik sebesar 7,5 persen. Menyambut peraturan baru tersebut, Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah menyiapkan dana sebesar Rp 31.888.703.547 untuk 6.594 PNS Daerah di seluruh Kabupaten Gorontalo.

"Rinciannya, untuk Gaji Mei ditambah kenaikannya sebesar Rp 24.934.202.698 serta Rapel kenaikan gaji januari hingga April sebesar Rp 6.954.500.849," kata Kepala Bidang Anggaran dan Verifikasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Kabupaten Gorontalo Mathias Tangulu di Gorontalo, Kamis (25/04/2013).

Mathias mengungkapkan, dana sebesar itu berasal dari APBD induk tahun 2013. Para PNS sampai bulan April ini masih menerima gaji dengan besaran sesuai peraturan yang lama, sementara kenaikan gaji semestinya terhitung sejak Januari 2013. Selisih gaji Januari-April inilah yang kemudian akan dirapel pada bulan Mei nanti. Selanjutnya, gaji pada bulan berikutnya akan menyesuaikan dengan aturan baru.

Secara terpisah, Kepala Dinas PPKAD Kabupaten Gorontalo, Yusran Lapananda menjelaskan, pembayaran kenaikan gaji PNS di kabupaten ini akan mulai dibayarkan secara bertahap.

"Pekan depan kami siap membayarkan kenaikan gaji. Sedangkan untuk Rapel Kenaikan gaji menunggu selesainya hasil rekapan dari Bendahara masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)," tandasnya.


20.15 | 0 komentar | Read More

Tergelak Menikmati Polah Orangutan

MENYUSURI sungai di Kalimantan Tengah, orang bisa tertawa melihat tingkah orangutan di sela-sela hutan Pulau Hampapak dan Bapalas. Jangan lewatkan pula kesempatan menyadap karet, memetik rotan, dan mencari ikan.

Angin sepoi-sepoi membelai wajah sekitar 30 penumpang Kapal Motor (KM) Lasang Teras Garu. Siang pada pengujung Maret 2013 itu, mereka bertolak dari dermaga di Jalan S Parman, Palangkaraya, Kalteng, untuk menyusuri Sungai Kahayan. Deru kelotok yang sesekali lewat menyelingi obrolan hangat.

Di tepi sungai tampak hutan yang masih rimbun. Lanting atau rumah kecil dari kayu hunian penjaga karamba menghiasi sisi-sisi sungai. Panorama yang memesona membuat perjalanan sekitar dua jam tak terasa ketika kapal menghampiri Pulau Hampapak. Pulau itu adalah tempat orangutan beradaptasi sebelum dilepasliarkan.

Beberapa sampan disiapkan untuk mendekati pulau. Namun, wisatawan tak bisa merapat ke Hampapak karena dikhawatirkan mengganggu orangutan. Beberapa orangutan ternyata tengah menyantap makanan yang disediakan petugas pusat rehabilitasi satwa.

Gerak-gerik orangutan sungguh mengasyikkan untuk diamati. Orangutan yang berpostur tambun mendominasi makanan dan asyik mengunyah sendiri. Orangutan lain mengendap-endap dan mencoba mengambil makanan. Kejar-kejaran pun tak bisa dihindari dengan orangutan yang berbadan lebih kecil lari terbirit-birit. Semua penumpang terpingkal-pingkal menyaksikan jenakanya polah primata yang sedang bercengkerama. Sementara, beberapa orangutan juga terlihat asyik berayun- ayun di dahan.

Primadona wisata

Susur sungai saat ini menjadi wisata yang sedang naik daun. Wisata yang pertama kali tersedia tahun 2007 itu awalnya tak digubris tetapi kini menjadi primadona. Sungai pada peta Kalteng bak jaringan yang membentang di hamparan pualam hijau. Maka, tak heran susur sungai sepatutnya menjadi wisata andalan Kalteng.

Pengelola KM Lasang Teras Garu, Gamaliel Tumon (43), menjelaskan, susur sungai ditawarkan dalam beberapa paket wisata. Paket melihat orangutan, misalnya, ditempuh dalam waktu setidaknya enam jam dengan jumlah wisatawan minimal 25 orang. Tarif paket orangutan mulai Rp 175.000 per orang.

Lasang Teras Garu bisa mengangkut hingga 60 penumpang. Tempat orangutan yang dituju yakni Pulau Hampapak dan Bapalas. Selain itu, wisatawan dapat menikmati keindahan Sungai Kahayan dan Rungan, serta melihat permukiman di sisi-sisinya. Wisatawan bisa pergi lebih jauh selama berhari-hari jika menginginkannya.

Lasang Teras Garu dilengkapi lima kamar. Ruang-ruang lain di kapal dengan dua lantai itu pun cukup nyaman untuk tempat merebahkan tubuh dan beristirahat beralaskan matras. Wisata malam ternyata tak kalah mengasyikkan. Kunang-kunang bermain memendarkan cahayanya.

Pada malam hari, pemandangan berubah menjadi kelap-kelip lampu perahu dan rumah penduduk. Embusan angin nan lembut seusai makan malam membuat mata terasa berat mengerjap-ngerjap. Jika langit bersih, akan tampak bintang-bintang dan bulan dengan sinarnya memantul di permukaan sungai.

Desir riak-riak sungai ditambah suara-suara satwa liar bagaikan alunan musik alam yang menemani tidur. Sedikit goyangan kapal yang membuai membuat para penumpang kian terlelap. Jika jumlah wisatawan cukup banyak, tidur di rumah penduduk setempat bisa menjadi pilihan lain.

Di beberapa lokasi juga terdapat lahan yang layak didirikan tenda untuk bermalam sambil memasak makanan. Perjalanan jauh, misalnya, pernah dilakukan wisatawan Australia pada pertengahan tahun 2012 yang berkunjung ke betang Tumbang Malahui di Kabupaten Gunung Mas, Kalteng.

Betang adalah rumah panjang khas suku Dayak. Selama perjalanan tiga hari, wisatawan sangat antusias apalagi saat mengunjungi betang yang telah berusia hampir 150 tahun itu. Keramahan masyarakat menjadi pesona tersendiri saat melakukan susur sungai.

Soros-Bung Karno

Alternatif lain yakni menjelajah Taman Nasional Sebangau dengan keindahan ekosistemnya, melihat lahan gambut termasuk keragaman flora dan fauna khas Kalteng, menikmati panorama beberapa danau, bertualang di rimba, dan menjalani aktivitas masyarakat setempat.

Sendi-sendi kehidupan lokal disentuh dengan belajar menyadap karet, mencari rotan, dan memancing ikan. Tentunya, menikmati keunikan ritual budaya dan mencoba kuliner Dayak sudah termasuk dalam wisata. Selain Lasang Teras Garu, susur sungai bisa dinikmati dengan kapal Getek Tahasak Danum.

Kapal itu bisa mengangkut hingga 25 orang dengan jumlah wisatawan minimal 10 orang. Tarif dan paket-paket wisata yang ditawarkan tak berbeda dengan Lasang Teras Garu. Gamaliel mengatakan, tarif susur sungai di Kalteng termasuk murah dibandingkan wisata di luar negeri.

"Di Afrika, tarif melihat gorila sebesar 5.000 dollar AS (sekitar Rp 45 juta). Itu pun belum tentu berhasil. Di sini sudah pasti melihat orangutan," katanya sambil tertawa. Tak terhitung pejabat, artis bahkan tokoh global yang sudah merasakan susur sungai.

George Soros, investor dunia itu, misalnya, terkagum-kagum menikmati panorama Sungai Kahayan sehari penuh pada tahun 2010. Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng Sabran Achmad menjelaskan, Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pun melakukan perjalanan selama dua hari menyusuri sungai menuju Palangkaraya.

Soekarno berangkat dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan kapal untuk menghadiri peresmian Palangkaraya sebagai ibu kota Kalteng pada tahun 1957.

-- Sabran Achmad

"Soekarno berangkat dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan kapal untuk menghadiri peresmian Palangkaraya sebagai ibu kota Kalteng pada tahun 1957," tutur Sabran.

Sungai-sungai di Kalteng, seperti halnya berbagai daerah lain di Indonesia, sarat dengan jejak peradaban masa lampau. Betang-betang berusia ratusan tahun dibangun di tepi sungai. Sejak kapan sungai menjadi urat nadi perhubungan di Kalteng, tak diketahui pasti. Namun, buku Pakat Dayak bisa menjadi acuan.

Dalam buku yang ditulis Prof M Usop MA terbitan Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Batang Garing tahun 1996 itu dijelaskan, manusia pertama, yakni kaum Melayu Tua, masuk ke Kalimantan diperkirakan pada 4.000 hingga 1.000 tahun sebelum Masehi.  (Dwi Bayu Radius)


20.15 | 0 komentar | Read More

Saling Ngotot Eksekusi Susno, Potret Carut Marut Hukum Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Penolakan mati-matian Susno Duadji untuk menjalani hukuman setelah permohonan kasasinya ditolak Mahkamah Agung pada 22 November 2012, mengundang perdebatan hukum. Argumentasi yang disodorkan Susno dan tim pengacaranya maupun tim kejaksaan, sama-sama sahih. Kasus ini disebut sebagai cermin nyata banyaknya penyimpangan penerapan hukum, justru oleh para aparat penegak hukum.

"Ini adalah carut-marut hukum dan praktik hukum yang menyimpang tapi dianggap biasa," ujar Guru Besar Hukum Pidana Universitas Gadjah Mada, Eddy OS Hiariej, saat dihubungi, Kamis (25/4/2013). Dia menegaskan argumentasi kedua belah pihak terkait kasus Susno memang memiliki payung hukum dan sudah menjadi kelaziman dalam praktik hukum di Indonesia.

Sayangnya, tambah Eddy, justru beragam 'penyimpangan' karena sudah larut dalam 'kebiasaan' praktik hukum justru paling kerap dilakukan Mahkamah Agung, sebagai pengadilan tertinggi dalam sistem hukum Indonesia. Semua carut-marut tersebut muncul dari kebiasaan praktik hukum, yang sebaliknya juga dipahami bahwa pengabaian atas beragam prosedur hukum yang diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) tidak terancam sanksi apapun.

"Di KUHAP ada yang namanya lex imperfecta, yaitu aturan hukum yang tidak menyertakan sanksi bila tidak dilaksanakan," papar Edy. Dia mengatakan banyak vonis yang sama dengan kasus Susno dan benar-benar tidak dieksekusi. Sebaliknya, ada pula kasus serupa, tetapi terpidananya tetap menjalani hukuman. Kejaksaan memang bertugas mengeksekusi putusan hukum, tetapi pada praktiknya ketika tak melakukan eksekusi pun tak ada sanksi yang bisa dikenakan, yang sayangnya sering terjadi di Indonesia.

"Kasus Susno ini kan karena orangnya (populer)," kata Eddy. Pasal lex imperfecta banyak bertebaran di beragam peraturan perundangan, termasuk dalam setiap tahap penanganan perkara pidana, baik di tingkat penyidik, penuntut, maupun kehakiman.

Sebagai contoh paling baru, Eddy menyebutkan saat ini pengacara Anand Krishna tengah mengajukan gugatan praperadilan atas eksekusi Anand. Putusan terakhir Anand mencantumkan lamanya waktu hukuman yang harus dijalani tetapi tidak ada kalimat perintah penahanan.

Semua kasus-kasus putusan 'batal demi hukum' karena kesalahan dalam penulisan amar putusan, menurut Eddy, hadir sebelum ada putusan Mahkamah Konstitusi pada 22 November 2012 yang membatalkan ketentuan Pasal 197 ayat 2 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Semula, ayat ini menjadi dalil bahwa putusan tanpa menyertakan sederet pernyataan termasuk soal perintah penahanan sebagaimana diatur pasal 197 ayat 1 KUHP adalah batal demi hukum. Dengan putusan MK ini, putusan tak selalu mencantumkan perintah penahanan dan lama penahanan di dalam amarnya.

Susno gagal dieksekusi

Susno Duadji, terpidana kasus korupsi yang telah ditolak permohonan kasasinya, mati-matian menolak eksekusi. Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia ini pun tak sungkan meminta perlindungan pada Polda Jawa Barat agar jaksa tak bisa mengeksekusinya, Rabu (24/4/2013).

"Pak Susno menghubungi pada saat kejaksaan datang ke sana. Tentu kami akan melindungi. Dia bilang, Pak Kapolda, tolong lindungi saya," aku Kapolda Jawa Barat Irjen Tubagus Anis Angkawijaya, Rabu (24/4/2013) malam. Atas permintaan itu, Polda Jabar pun mengirimkan satu kompi pasukan ke rumah Susno, yang tiba sekitar pukul 15.00 WIB.

Dalih pengiriman pasukan ini adalah mengantisipasi keamanan. Apalagi, ujar Anis, saat itu telah berkumpul puluhan anggota Satgas Partai Bulan Bintang (PBB) Brigade Hizbullah untuk menghalangi eksekusi Susno. Kapolda Jabar ini pun mengatakan, menjadi kewajiban kepolisian untuk memberikan perlindungan bila ada warga negara yang meminta perlindungan tersebut.

Anis membantah perlindungan tersebut adalah upaya menghalangi penegakan hukum, dalam hal ini pelaksanaan eksekusi Susno Duadji. Tak cukup meminta perlindungan dari kepolisian daerah yang pernah dikomandaninya, Susno pun menghubungi Ketua Dewan Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra.

Mahkamah Agung menolak pengajuan kasasi Susno, 22 November 2012. Meski tidak tercantum vonis hukuman yang harus dijalani dalam amar kasasi tersebut, penolakan atas permohonan kasasi berarti mengembalikan vonis yang harus dijalani Susno berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Susno divonis hukuman penjara tiga tahun dan enam bulan. Hakim menilai Susno terbukti bersalah dalam kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008.

Sebelum upaya paksa eksekusi kejaksaan yang gagal ini, Susno sudah tiga kali tak memenuhi panggilan eksekusi Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Dia bersikukuh menyatakan tidak dapat dieksekusi dengan berbagai alasan.

Alasan pertama penolakan eksekusi itu adalah ketiadaan pencantuman perintah penahanan dalam putusan kasasi MA. Susno berkilah MA hanya menyatakan menolak permohonan kasasi dan membebankan biaya perkara Rp 2.500.

Sedangkan alasan kedua penolakan eksekusi adalah penilaian bahwa putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta cacat hukum. Penilaian itu merujuk pada kesalahan penulisan nomor putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam amar putusan banding.

Dengan kedua argumen itu, Susno menganggap kasusnya telah selesai. Dia pun bersikukuh menolak eksekusi.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Eksekusi Susno Duadji

Editor :

Palupi Annisa Auliani


20.15 | 0 komentar | Read More

Kura-kura Moncong Babi, Dilindungi dan Diincar

Written By bopuluh on Selasa, 23 April 2013 | 20.15

Oleh ICHWAN SUSANTO

KOMPAS.com - Sepanjang dua tahun terakhir, penyelundupan lebih dari 2.500 ekor kura-kura moncong babi lewat Jakarta digagalkan. Reptil air endemis Papua bagian selatan ini sangat digemari sebagai hewan peliharaan ataupun santapan di luar negeri.

Dalam daftar Konvensi Perdagangan Internasional terkait Spesies Terancam Punah dari Tanaman dan Hewan Liar (CITES) 12 Januari 2005, kura-kura dengan bentuk moncong seperti babi ini diklasifikasikan dalam Apendiks II. Artinya, keberadaan di alam tak terancam punah meski perdagangannya harus dikendalikan.

Namun, di dalam perundangan konservasi Indonesia, kura- kura moncong babi (Carettochelys insculpta) termasuk satwa dilindungi. Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999, turunan dari Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, satwa ini tidak boleh dimanfaatkan kecuali untuk tujuan penelitian dan penangkaran.

Dengan status ini, pemanfaatan kura-kura moncong babi hanya bisa dari penangkaran. Tidak ada kuota pengambilan dari alam. Apalagi dalam Badan Konservasi Dunia (IUCN), kura-kura ini dimasukkan dalam kategori terancam punah (endangered). Artinya, pengambilan kura-kura ini dari alam merupakan bentuk pidana.

Upaya penangkaran kura-kura moncong babi secara komersial, menurut catatan Kementerian Kehutanan, hanya pernah diajukan CV Terraria Indonesia. Namun, kurang sukses.

Data Kementerian Kehutanan menunjukkan, tahun 2002-2012 baru berhasil menangkarkan 117 ekor. Tahun 2013, mereka mengajukan rencana produksi 25 ekor.

Di CITES, selain disebut kura-kura moncong babi (pig-nosed turtle), fauna ini disebut fly river turtle, new guinea plateless turtle, dan pitted-shell turtle.

"Produksi sangat rendah, namun penyelundupan sampai ribuan ekor. Ini menunjukkan, minat pasar terhadap kura-kura moncong babi sangat tinggi," kata Novianto Bambang Wawandono, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementerian Kehutanan, Selasa (9/4/2013) di Jakarta.

Harga tukik kura-kura moncong babi sekitar Rp 100.000 per ekor. Harga kura-kura dewasa berukuran lebih dari 35 sentimeter bisa Rp 5 juta per ekor. Tujuan ekspor gelap biasanya ke Hongkong, Taiwan, dan China.

Meski dilindungi, di Indonesia belum ada riset menyeluruh yang bisa menggambarkan kondisi hewan ini di alam. Lalu mengapa dimasukkan dalam CITES? Kementerian Kehutanan beralasan, perlindungan terhadap spesies ini diutamakan meski minim data ilmiah.

"Fauna ini endemis dan eksotis. Hanya ada di Indonesia, Papua Niugini, dan sebagian Australia. Karena itu, meski belum diketahui kelimpahannya, kami lindungi dulu daripada tiba-tiba sudah punah di alam," kata Bambang.

Sebuah hasil penelitian berupa survei populasi sarang di Sungai Vriendschap, Asmat, Papua, yang dilakukan peneliti Balai Penelitian Kehutanan Manokwari di Papua Barat, Oktober-November 2009 selama 4 minggu, didapatkan populasi sarang ada 720 buah. Penelitian November 2011 selama 3 minggu menemukan 131 sarang.

Salah seorang peneliti, Richard GN Triantoro, mengatakan, jumlah sarang belum menggambarkan populasi secara keseluruhan selama puncak musim peneluran yang berlangsung sepanjang September-November. "Namun, dari populasi ini dapat digambarkan masih banyaknya jumlah sarang," katanya.

Richard cenderung menyebut kura-kura moncong babi dengan labi-labi moncong babi. Menurut dia, moncong babi memiliki cangkang lunak seperti labi-labi pada umumnya. Adapun cangkang kura-kura keras.

Eksploitasi besar-besaran

Informasi dari para pemburu telur moncong babi ilegal pada tahun 2011, mereka panen telur di 1.327 sarang dengan rentang waktu pemanenan paling pendek 2 bulan dan paling lama 5 bulan 1 minggu.

"Dapat dibayangkan berapa ribu butir yang dieksploitasi setiap tahun dari alam jika dalam semusim peneluran pencari telur di Sungai Vriendschap mencapai 20 orang lebih," ujarnya.

Ia mengatakan, pemanenan telur biasanya dilakukan pagi hari setelah labi-labi selesai bertelur. Namun, kini dengan banyaknya pemburu dari luar dan masyarakat lokal, pemanenan dilakukan dini hari. Tujuannya agar bisa mendapat telur lebih dulu. Pemanenan dilakukan mulai pukul 03.30 menggunakan senter sebagai penerang dan tugal (tongkat penusuk pasir) untuk mendeteksi sarang.

Melimpahnya jumlah sarang yang dapat dipanen saat ini membuat para pemburu dan masyarakat lokal berpikir bahwa pemanenan tidak akan memengaruhi kelestarian labi-labi moncong babi di alam. Dampaknya, pemanenan telur dilakukan tanpa memikirkan kelangsungan generasi labi-labi moncong babi di masa depan.

Hasil penelitian menunjukkan, intensitas pemanenan sarang di Sungai Vriendschap mencapai 100 persen. Artinya, seluruh sarang yang ditemukan dipanen tanpa menyisakan satu pun sarang utuh di alam. Selain telur, penangkapan induk juga dilakukan untuk konsumsi makanan, terutama selama musim peneluran.

"Dikhawatirkan labi-labi moncong babi makin cepat punah karena beberapa tahun terakhir pemanenan dilakukan secara intensif," kata Richard.

Padahal, kura-kura moncong babi perlu waktu 20 tahun untuk menjadi dewasa atau hampir sama dengan manusia. Bayang-bayang ke arah kepunahan sudah di depan mata. Penyebabnya, beberapa generasi hilang akibat tidak ada penerus yang berkembang di alam sebagai pengganti induk serta hilangnya induk akibat dikonsumsi setiap tahun.

Penyelundupan digagalkan

Penggagalan penyelundupan tertinggi terjadi pada 12 Februari 2009. Pihak berwajib menyita 12.247 tukik dan induk labi-labi moncong babi dari sebuah kapal yang bertujuan ke Hongkong. Induk labi-labi akan dijual ke sejumlah rumah makan dengan menu kura-kura.

Perlunya upaya perlindungan, manajemen populasi serta habitat merupakan suatu kebutuhan mutlak bagi kelestarian hidup labi-labi moncong babi. Satwa unik dan memiliki nilai komersial ini perlu dilestarikan dan diatur pengelolaannya.

Ketersediaan data mengenai populasi dan sebarannya di Papua masih menjadi pertanyaan dan masalah besar dalam pengelolaan yang harus segera dicari jawabannya.

Semoga labi-labi eksotik dari Papua ini nantinya tidak hanya dapat dilihat di akuarium kebun binatang, tetapi juga masih dapat ditemui oleh anak cucu kita di masa depan bergerak lincah dan bebas di alam. Keputusan yang diambil dengan pertimbangan dan evaluasi dari sejumlah pihak serta tindakan yang tepat diharapkan dapat menjadi solusi bagi kelestarian labi-labi moncong babi.


20.15 | 0 komentar | Read More

Bertabur Pesohor, Cerminan Demokrasi Angka

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai politik peserta Pemilu 2014 sudah mendaftarkan bakal calon anggota legislatifnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tak ada partai politik yang tak mengusung pesohor, entah itu tokoh masyarakat, artis, atau pun atlet dan mantan atlet. Hal ini tak jauh berbeda dengan fenomena pada Pemilu 2009. 

Pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Widjaja menilai, strategi partai politik yang mengusung pesohor menunjukkan bahwa partai tak belajar untuk memperbaiki sistem rekrutmen politiknya.

"Ini menunjukkan partai tidak memiliki proses rekrutmen terukur termasuk assesment terkait pencalegan. Dengan kondisi seperti ini, maka akan ada dua faktor yang mendominasi yakni politik transaksional dan faktor popularitas sehingga partai bisa menebeng untuk menjadi ikut populer," ujar Yunarto, saat dihubungi, Rabu (24/4/2013).

Partai merasa lebih mudah mencalonkan mereka yang punya uang dan captive market. Tidak peduli dengan aspek kualitatif, integritas, track record. Ini demokrasi angka, bukan demokrasi yang punya roh.

Menurutnya, kondisi ini semakin memperlihatkan kualitas demokrasi yang masih berkutat pada demokrasi kuantitatif atau demokrasi elektoral, di mana partai menggunakan cara apa pun untuk meningkatkan elektoralnya. Bukan demokrasi kualitatif yang mengedepankan kualitas dari para caleg itu. Hal ini, katanya, karena partai politik menyadari bahwa karakteristik pemilih di Indonesia sebagian besar bersifat emosional dan masih transaksional.

"Partai merasa lebih mudah mencalonkan mereka yang punya uang dan captive market. Tidak peduli dengan aspek kualitatif, integritas, track record. Selama orang-orang itu bisa menjanjikan dengan elektoral, maka akan direkrut. Ini demokrasi angka, bukan demokrasi yang punya roh," katanya.

Parpol krisis kepercayaan

Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang juga menilai, komposisi caleg yang ada saat ini masih relatif sama dengan Pemilu 2009. Kelompok yang memiliki modal kapital yang kuat, incumbent, dan para pesohor mendominasi.

"Kalau melihat komposisi ini bisa disimpulkan kemenangan nanti itu lebih kemenangan orang yang lebih memiliki finansial yang kuat. Uang lebih diandalkan untuk meraih suara, bukan program," ungkap Sebastian.

Menurutnya, partai politik masih bertumpu pada sosok pesohor karena parpol di Indonesia tengah dilanda masalah serius yakni krisis kepercayaan masyarakat akibat perkara korupsi dan buruknya kinerja parlemen. 

"Caleg-caleg artis ini hanya dimanfaatkan partai untuk mendompleng ketenaran yaitu sebagai mesin partai. Sementara, para caleg dengan modal besar dimanfaatkan partai untuk mengisi pundi-pundi uangnya," katanya.

Waktu setahun menjelang perhelatan demokrasi, menurutnya, tidak akan bisa membentuk para pesohor yang minim pengalaman politik menjadi politisi ulung. "Sehingga nanti sudah bisa dibayangkan bagaimana kinerja parlemen mendatang, tak akan jauh lebih baik. Yang artis begitu masuk parlemen akan pasif, yang punya uang akan korupsi," kata Sebastian.

Pertanggungjawaban partai

Yunarto mengungkapkan, salah satu cara jangka pendek adalah menerbitkan peraturan yang mewajibkan partai untuk memberikan laporan pertanggungjawaban secara transparan. Hal ini, menurutnya, untuk menghindari terjadinya politik transaksional. Selain itu, Yunarto berpendapat, dalam jangka panjang Undang-undang Partai Politik perlu direvisi untuk memberikan aturan main yang jelas terkait penyusunan caleg.

"Prosesnya dulu yang harus transparan kenapa orang itu dipilih maju misalnya, dan ini juga perlu diatur dalam AD/ART partai. Yang terakhir, partai harus melakukan pendidikan politik yang benar kepada masyarakat,' katanya.

Ikuti perkembangan dinamika politik dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


20.15 | 0 komentar | Read More

Sineas Belanda: Film Cerminan Negara Demokrasi

Sineas Belanda: Film Cerminan Negara Demokrasi

Rabu, 24 April 2013 | 10:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com--Kebebasan berekspresi dalam membuat film dan menyampaikan pesan di negara-negara Eropa mencerminkan semakin menguatnya keberlangsungan demokrasi, kata sineas Belanda Orlow Seunkeu.

"Saya katakan kepada anda, untuk melihat demokrasi yang kuat, kita bisa lihat dari bagaimana kebebasan berkespresi itu dipelihara, dan berapa banyak karya seni yang harus dilarang," kata Seunke kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Seunke yang mengoleksi penghargaan dari "Bronze Hugo Award", "Golden Lion", "Dutch Critics Award", turut mengemukakan pendapatnya tentang Indonesia sebagai negara demokrasi dan memiliki potensi besar dalam bidang seni dan budaya. Sebagai salah satu negara demokrasi, kata Seunke, Indonesia sebaiknya terus memelihara kebebasan berekspresi pada diri setiap warganya dalam berkarya.

Dia menyoroti sejumlah film yang menceritakan sejarah kelam Indonesia dan sulit untuk dapat ditonton oleh khalayak banyak. Salah satunya adalah film "The Act of Killing" yang menceritakan kejadian mengenaskan megenai kehidupan masyarakat Indonesia pada pertengahan dekade 1960-an di Indonesia yang juga bersinggungan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

"Saya rasa semua masyarakat perlu mengetahui sejarah dari banyak perspektif, karena itu hak manusia dalam tatanan demokrasi," katanya.

Terkadang, kata Seunke, terdapat pelabelan bagi film-film yang tidak layak masuk jalur utama ("mainstream") karena muatan pesan maupun karakternya. Pelabelan seperti itu, kata dia, menunjukan keberagaman namun seringkali mengakibatkan segmentasi penonton dan berujung pada tidak maksimalnya jangkauan film tersebut.

Film "The Act of Killing" merupakan garapan sutradara Joshua Oppenheimer dari Kanada dan mendapat penghargaan Grand Prize pada Festival Film Dokumenter di Kopenhagen, November 2012. Film ini berkisah tentang keberlangsungan anggota Partai Komunis Indonesia di era kekuasaan rezim Orde Baru pada 1965 di Indonesia.

Seunkeu yang juga Direktur Festival Film Eropa (Europe On Screen) juga tengah mengkampanyekan film-film dengan beragam pesan namun tetap memiliki sisi hiburan agar mudah diterima masyarakat.


20.15 | 0 komentar | Read More

Cacat Produksi, 8 Juta iPhone Dikembalikan ke Pabrik

Written By bopuluh on Senin, 22 April 2013 | 20.15

KOMPAS.com - Selama ini, tidak terdengar adanya keluhan dari pihak Apple mengenai kinerja perusahaan Foxconn. Namun, sebuah sumber dari situs China Business, mengungkapkan ketidakpuasan Apple terhadap hasil kerja pegawai Foxconn.

Sekadar informasi, Foxconn atau biasa dikenal juga dengan nama Hon Hai merupakan perusahaan manufaktur perakit produk-produk untuk Apple, seperti iPad dan iPhone. Selain Apple, Foxconn diketahui juga merakit produk untuk perusahaan Panasonic, Samsung, dan Sony.

Menurut laporan dari China Business yang dikutip dari situs The Register, Senin (22/4/2013), ketidakpuasan Apple ditunjukkan dengan cara mengembalikan produk iPhone hasil rakitan perusahaan asal China tersebut.

Menurut sang sumber, Apple terpaksa mengepak kembali iPhone yang diterima dan mengembalikkannya ke China karena hasil produksi dari Foxconn tidak sesuai standar atau tidak berfungsi dengan baik.

Tidak disebutkan model iPhone apa yang dikembalikan. Namun, kabarnya, jumlah produk yang dikembalikan sangatlah besar, yaitu sekitar lima hingga delapan juta unit.

Pengembalian produk ini dinilai akan membuat Foxconn mengalami kerugian yang cukup besar. Harga produksi sebuah iPhone diketahui sebesar 200 dollar AS. Maka, total kerugian yang harus ditanggung oleh Foxconn adalah 1,6 miliar dollar AS.

Berita hoax belaka?

Menanggapi berita ini, beberapa media menganggap kabar dari China Business tersebut sebagai berita bohong. Menurut media, jumlah perangkat yang dikembalikan oleh Apple terlalu besar untuk dipercaya.

Hal tersebut dipertegas dengan pernyataan juru bicara Foxconn, Simon Hsing, dalam wawancaranya dengan media Focus Taiwan. Hsing menyatakan bahwa jumlah pengembalian produk yang disebutkan di China Business tidaklah tepat. Ia berjanji untuk segera melakukan pengecekan terhadap divisi terkait untuk masalah ini.

Belum ada konfirmasi atau penjelasan dari Apple untuk masalah tersebut.


20.15 | 0 komentar | Read More

Dua Pendeta Diculik di Aleppo

Dua Pendeta Diculik di Aleppo

Selasa, 23 April 2013 | 10:08 WIB

BBC

Masih belum jelas kelompok yang menculik kedua pendeta senior di Aleppo itu.

TERKAIT:

Kelompok militan di kawasan yang dikuasai kelompok perlawanan di Suriah utara menculik dua pendeta yang sedang dalam perjalanan ke Aleppo. Penculikan atas kedua pendeta yang melakukan perjalanan dari perbatasan Turki itu dilaporkan oleh media pemerintah dan dikukuhkan seorang pemimpin kelompok pemberontak.

Keduanya adalah Uskup Yohanna Ibrahim yang menjabat pimpinan Gereja Ortodoks Suriah di Aleppo dan Uskup Boulos Yaziji yang memimpin Gereja Ortodoks Suriah.

Namun masih belum jelas kelompok yang menculik mereka. "Semua kemungkinan masih terbuka," tutur Abdulahad Steifo dari kelompok perlawanan Koalisi Nasional Suriah.

Dia mengatakan penculikan terjadi ketika keduanya sedang dalam perjalanan dari kawasan perbatasan Bab al-Hawa, yang dekat dengan kota Reyhanli di Turki, menuju Aleppo. Stasiun TV negara melaporkan 'kelompok teroris bersenjata' yang menculik kedua pendeta yang sedang melaksanakan 'tugas kemanusiaan' di kawasan pedesaan Aleppo.

Masa sulit Aleppo

Seorang penduduk Aleppo yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa penculik menembak mati supir yang membawa kedua pendeta itu. Yohanna Ibrahim dan Boulos Yaziji merupakan pendeta paling senior yang sejauh ini terkena dampak langsung perang Suriah.

Bulan September Uskup Ibrahim mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ratusan keluarga Kristen mengungsi dari Aleppo akibat pertarungan antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak di kota itu. "Dalam sejarah modern, Aleppo tidak pernah mengalami masa-masa sulit dan seperti ini. Umat Kristen diserang dan diculik dengan cara yang dahsyat dan keluarga mereka harus membayar uang dalam jumlah besar untuk pembebasan," tambahnya.

Warga Kristen di Suriah mencapai sekitar 10 persen dari total jumlah penduduk yang mayoritas merupakan umat Islam Sunni. Perkiraan angka itu sebelum terjadi perlawanan atas Presiden Bashar al-Assad dua tahun lalu.

PBB memperkirakan lebih dari 60.000 orang tewas akibat konflik bersenjata di Suriah dan lebih dari satu juta orang mengungsi ke negara-negara tetangga.

Editor :

Egidius Patnistik


20.15 | 0 komentar | Read More

Hamil di Usia Remaja Beresiko Gemuk Saat Tua

KOMPAS.com — Banyak yang mengatakan wanita yang hamil di usia relatif muda cenderung lebih mudah langsing kembali setelah melahirkan. Namun, hasil penelitian menunjukkan hal sebaliknya.

Wanita yang hamil di usia remaja berpotensi lebih besar mengalami kegemukan di usia lanjut. Demikian menurut studi yang melibatkan wanita yang hamil untuk kali pertama di usia 13-19 tahun. Risiko mereka mengalami obesitas 32 persen lebih tinggi dibanding yang hamil kali pertama di atas usia 20 tahun.

"Kehamilan di usia remaja memiliki risiko komplikasi kesehatan lebih besar, antara lain melahirkan bayi dengan berat rendah, mengganggu pendidikan ibu, hingga obesitas di usia lanjut," kata dr Tammy Chang dari University of Michigan Medical School.

Penelitian yang dilakukan Chang tersebut berdasarkan tinjauan data terhadap 5.220 wanita berusia 20-29 tahun, kemudian dibandingkan antara mereka yang melahirkan di usia remaja dan tidak.

Hasil penelitian juga menunjukkan hanya sedikit wanita yang melahirkan di usia remaja memiliki berat badan normal, dibandingkan dengan wanita yang hamil dan melahirkan di usia dewasa.

"Penanganan terhadap ibu melahirkan usia remaja selama ini lebih difokuskan pada perawatan anak, rumah, pendidikannya, sosial, serta dukungan finansial. Hanya sedikit yang melihat dampak jangka panjang dari kehamilan usia remaja," katanya.


20.15 | 0 komentar | Read More

Mendikbud: Saya dan Wapres Sudah Cek Sampai Setengah 11 Malam

Written By bopuluh on Minggu, 21 April 2013 | 20.15

UN 2013

Mendikbud: Saya dan Wapres Sudah Cek Sampai Setengah 11 Malam

Penulis : Riana Afifah | Senin, 22 April 2013 | 10:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi menjamin kelancaran Ujian Nasional (UN) untuk jenjang SMP/MTs pada Senin (22/4/2013) ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa dirinya bersama dengan Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono, memantau distribusi naskah soal UN di berbagai daerah yang ada di Indonesia hingga pukul 22.30 WIB agar pelaksanaan UN berjalan lancar.

"Jadi kami kira-kira sampai setengah sebelas malam bersama Wapres mengecek pulau-pulau terjauh sudah dikirim belum," kata Nuh saat inspeksi dadakan di SMP Negeri 30 Jakarta, Senin (22/4/2013).

Ia juga mengungkapkan bahwa sebanyak 40 pesawat milik TNI dikerahkan untuk membantu pengiriman soal ini agar sampai tepat waktu sehingga anak-anak dapat menjalankan ujian sesuai jadwal. Keterlibatan TNI sendiri dimulai sejak kisruh UN SMA/SMK/MA beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah berkat dukungan TNI juga semuanya berjalan lancar. Saya bersyukur betul semuanya berjalan baik dan berharap di lapangan juga tetap berjalan baik," ujar Nuh.

Namun sayangnya, upaya tersebut masih tak membuahkan hasil baik. Hal ini tampak pada laporan yang masuk dari berbagai daerah terkait penyelenggaraan UN. Misalkan saja di Bogor, jadwal mundur satu jam karena soal kurang. Kemudian di daerah yang jauh seperti Talaud, Timor Tengah Utara dan Polewali, naskah soal UN juga terlambat dikirimkan sehingga UN ditunda jam pelaksanaannya.

"Pelaksanaannya serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia hari ini untuk jenjang SMP/MTs," tandasnya.

Editor :

Caroline Damanik


20.15 | 0 komentar | Read More

Kesetiaan Opa Gani, 21 Tahun Menjaga Benteng Orange

GORONTALO UTARA, KOMPAS.com - Lagani Laamal (63) sedang mempersiapkan sapu lidi, ketika ditemui pada suatu pagi di Benteng Orange yang dijaganya. "Saya rutin membersihkan Benteng ini setiap hari," ujar lelaki asal Buton, Sulawesi Tenggara ini, Minggu (21/4/2103) lalu.

Benteng Orange adalah sebuah benteng yang masih terjaga keutuhannya di Bukit Arang, Desa Dambalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Benteng yang semula bernama Laluga ini dibangun oleh bangsa Portugis pada tahun 1526, untuk mengatasi serangan bajak laut Mindanao, Filipina di pesisir utara Pantai Kwandang.

Belanda yang merebut Laluga pada abad ke 17 kemudian merubah namanya menjadi Benteng Orange sesuai dengan nama Mr. Snouck Orange, seorang pejabat Belanda yang pernah datang ke Benteng Laluga.

Lagani Laamal atau yang akrab dipanggil dengan nama Opa Gani mengakui sudah selama 21 tahun menjadi penjaga Benteng Orange. "Saya bukan orang Kwandang, tetapi saya merasa terpanggil untuk menjaga dan memelihara situs bersejarah ini," ujar Opa Gani.

Opa Gani bertutur dalam kesetiaannya menjadi penjaga benteng, awalnya dia tidak digaji sama sekali oleh pemerintah daerah. "Ya saya cari makan dengan menanam berbagai tanaman di sekitar lokasi benteng. Kalau sekarang sudah ada honor dari pemerintah, walau sedikit," kata Opa Gani.

Benteng yang mudah diakses dari Jalan TransSulawesi ini memiliki ukuran 40x32 meter dengan ketinggian dinding hingga 60 centimeter. Benteng orange pada masa awal pembuatannya dibangun dari batu karang, batu kapur, dan batu gunung tanpa menggunakan semen.

Portugis waktu itu hanya menggunakan perekat yang dibuat dari getah pelepah daun rumbia. "Pada tahun 1630 Belanda memperbaiki benteng dengan menggunakan semen. "Dan pemerintah juga sudah beberapa kali memperbaiki benteng ini," jelas Opa Gani.

Opa Gani yang mempunyai seorang istri dengan tujuh anak ini tidak memungut biaya apapun bagi pengunjung yang datang ke benteng. Dia hanya menyodorkan sebuah buku tamu yang sudah kelihatan usang. Panjangnya daftar pengunjung membuktikan bahwa Benteng Orange masih menjadi salah satu daya tarik situs bersejarah yang layak dikunjungi.

"Saya kadang tidur di sini. Sudah seperti rumah sendiri. Pagi-pagi saya datang bersihkan rumput, lalu berkebun. Siang saya istirahat, setelah sholat saya kembali bekerja hingga sore. Kadangkala saya tidak pulang dan tidur di sini," kata Opa Gani.

Opa Gani hanyalah seorang warga biasa. Tetapi kesetiaannya menjaga Benteng Orange perlu diberi apresasi tinggi. Sudah selayaknya pemerintah memperhatikan kesejahteraan orang-orang seperti dia. "Saya tidak pernah alpa datang menjaga dan membersihkan benteng, ada pengunjung atau tidak, saya tetap datang, kecuali kalau lagi sakit," tutup Opa Gani. 

Editor :

Glori K. Wadrianto


20.15 | 0 komentar | Read More

Tersangka Bom Boston Merespons Secara Tertulis

Tersangka Bom Boston Merespons Secara Tertulis

Senin, 22 April 2013 | 10:11 WIB

BOSTON, KOMPAS.com - Tersangka pengeboman di Maraton Boston yang ditangkap dalam kondisi hidup telah sadar dan menanggapi pertanyaan secara tertulis, lapor sejumlah media AS, Minggu (21/4) malam setempat.

Dzokhar Tsarnaev, yang sedang dirawat di rumah sakit karena luka yang diderita selama perburuan, merupakan tersangka utama di balik pengeboman kembar pada Senin lalu yang menewaskan tiga orang dan melukai 180 lainnya di Maraton Boston. Kakaknya, yang tewas dalam baku tembak dengan polisi, juga tersangka.

NBC News, yang mengutip para pejabat federal, melaporkan bahwa meskipun cedera tenggorokan yang membuatnya tidak bisa bicara, pemuda 19 tahun itu mulai menanggapi pertanyaan para penyelidik??. ABC News mengatakan, Tsarnaev menjawab secara "sporadis" secara tertulis dan bahwa para penyelidik bertanya tentang kemungkinan anggota sel lainnya dan bom yang belum meledak.

USA Today juga mengutip seorang pejabat penegak hukum yang mengatakan pemuda itu terjaga dan menanggapi secara tertulis, seraya menambahkan bahwa para penyelidik sedang menyelidiki kemungkinan bahwa luka lehernya dilakukannya sendiri.

Minggu pagi, Komisaris Departemen Kepolisian Boston, Ed Davis, mengatakan kepada wartawan bahwa Tsarnaev berada dalam "kondisi kritis tetapi stabil."

Editor :

Egidius Patnistik


20.15 | 0 komentar | Read More

Pelatih Lazio Keluhkan Kekalahan dari Udinese

Written By bopuluh on Sabtu, 20 April 2013 | 20.15

UDINE, KOMPAS.com - Pelatih Lazio, Vladimir Petkovic, mengaku kecewa timnya kalah 0-1 dari Udinese, pada pertandingan Serie-A, di Friuli, Sabtu (20/4/2013). Menurutnya, Udinese tampil bagus, tetapi menang karena beruntung.

Kemenangan tuan rumah ditentukan oleh tembakan Antonio Di Natale pada menit ke-19.

Menurut catatan Lega Serie-A, sepanjang laga, Udinese menguasai bola sebanyak 48 persen dan menciptakan tiga peluang emas dari sepuluh usaha, sementara Lazio melepaskan tiga tembakan titis dari tujuh percobaan.

"Udinese bermain dengan sangat konkret dan disiplin, namun mereka menang hanya karena satu tembakan ke gawang," ujar Pekovic.

"Ini merupakan hasil negatif buat kami, dan kami harus menganalisis permainan kami terutama di babak pertama. Beberapa pemain kami seperti Hernanes dan Cristian Ledesma memang sedang tak fit, namun kami harus belajar menang dalam situasi tak nyaman seperti itu."

"Kami mencetak sedikit gol saat ini, tapi di babak pertama kami menciptakan peluang, dan harus bermain lebih baik lagi," lanjut Petkovic.

Petkovic pantas gelisah atas kekalahan tersebut. Biancoceleste baru saja terlempar dari Europa League, sementara di klasemen Serie A posisi mereka terus melorot. Pun begitu, Lazio mampu menembus final Coppa Italia, dengan AS Roma sebagai lawannya.

"Secara psikologis kami harus membayar mahal, karena kami punya masalah konsentrasi yang seharusnya tak terjadi pada tim besar. Kami harus meningkatkan aspek itu," jelas Petkovic.

"Kami belum berpikir mengenai final Coppa Italia, karena kami butuh poin untuk bisa masuk zona kualifikasi di Eropa. Anda tak pernah tahu bagaimana sebuah derby akan berjalan, tapi kami tak bisa mengandalkan Coppa Italia sebagai satu-satunya jalur kami menuju Eropa," pungkas Petkovic.


20.15 | 0 komentar | Read More

Neymar Belum Mau Gabung Barcelona

SANTOS, KOMPAS.com - Penyerang asal Brasil, Neymar, menyatakan ingin tetap membela Santos, setidaknya hingga kontraknya habis pada Juli 2014.

"Santos satu-satunya klub yang mengikatku. Aku akan akan menghormati kontrakku sampai berakhir. Sisanya hanya rumor," ujar Neymar.

Hal tersebut disampaikan Neymar berkaitan dengan sejumlah pemberitaan di Spanyol, yang menyebutnya akan menegosiasikan kontrak personal dalam waktu dekat ini dan transfer akan direalisasikan pada bursa transfer musim panas ini.

Pemberitaan itu tak lepas dari banyaknya tokoh sepak bola Brasil yang menilai Barcelona adalah tempat yang akan menjadikan Neymar pemain yang lebih baik. Salah satu orang yang mendukung Neymar ke Barcelona adalah pelatih Santos, Mario Perez.


20.15 | 0 komentar | Read More

SanDisk Kenalkan Cruzer Orbit

KOMPAS.com - SanDisk memperkenalkan USB flash disk Cruzer Orbit. Keunikan yang ditawarkannya adalah bentuknya yang bisa diputar 360 derajat.

Perangkat ini dirancang dengan penutup konektor USB yang bisa dibuka-tutup dengan memutar cincin pada tubuhnya.

Cruzer Orbit tersedia mulai dari kapasitas 4GB hingga kapasitas 32GB.

Sebagai tambahan, perangkat ini mengandung software SanDisk SecureAccess (Windows), untuk melakukan enkripsi pada file penting di dalamnya. Untuk Mac, pengguna perlu mengunduh software-nya secara terpisah.

Selain itu, juga tersedia layanan penyimpanan awan untuk backup data yang ada di dalamnya.


20.15 | 0 komentar | Read More

Penggandaan Naskah UN Gunakan Dana APBD

Written By bopuluh on Jumat, 19 April 2013 | 20.16

KUPANG, KOMPAS.com - Wali Kota Kupang, Jonas Salean, mengatakan, penggandaan naskah ujian nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMA Luar Biasa di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, menggunakan dana talangan yang bersumber dari APBD Kota Kupang.

"Langkah ini kami ambil, karena situasinya sangat darurat. Materi UN yang disiapkan sangat terbatas, sehingga kami mengambil langkah penggandaan dengan menggunakan sumber dana dari APBD Kota Kupang," kata Salean di Kupang, Sabtu (20/4/2013).

Menurut Salean, sebenarnya anggaran untuk memperbanyak materi naskah UN sudah disiapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, namun karena sifatnya mendesak, akhirnya Pemerintah Kota Kupang harus menalanginya terlebih dahulu. Setelah ini baru diajukan penggantian.

Ia mengatakan, penggunaaan dana talangan APBD dari sektor pendidikan itu dimungkinkan, untuk menyelamatkan kondisi ketersediaan naskah UN bagi siswa SMA/MA/SMA Luar Biasa yang belum lengkap.

"Berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, UN harus tetap dilaksanakan, sehingga kami mengambil langkah penggandaan dengan menggunakan dana dari APBD setempat," kata mantan Sekda Kota Kupang itu.

Menurut dia, ada sekitar 50 persen naskah UN tingkat SMA/MA/SMA Luar Biasa di Kota Kupang yang harus diperbanyak dengan fotokopi, untuk memenuhi kebutuhan 6.943 siswa di 31 sekolah penyelenggara.

"Saya tidak tahu persis anggarannya berapa, tetapi yang pasti naskah untuk SMA di Kota Kupang mengalami kekurangan sebanyak 50 persen," katanya.

Dia mengatakan, naskah yang harus disalurkan untuk 31 sekolah penyelenggara UN tingkat SMA/MA/SMA Luar Biasa di Kota Kupang berjumlah 1.506, namun yang diterima hanya 360 sampul dan masih mengalami kekurangan sebanyak 705 sampul naskah UN.

Menurut Salean, penggunaan naskah UN yang diperbanyak menggunakan fotokopi, sesuai dengan edaran yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 3868/G/EP/2013 tanggal 17 April 2013.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga NTT, Klemens Meba, yang dihubungi secara terpisah mengatakan terdapat 30 persen naskah UN SMA/MA/SMA Luar Biasa yang digunakan siswa peserta di provinsi kepulauan itu adalah fotokopi.

Ia mengatakan, setiap siswa akan menggunakan lembar jawaban fotokopi dan selanjutnya akan ditransfer hasil jawaban setiap siswa itu ke lembaran asli oleh tim pengawas independen, yang melibatkan unsur perguruan tinggi dari Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang, selaku panitia pengawas independen pelaksanaan UN di Nusa Tenggara Timur.

"Saya jamin pola ini tidak akan merugikan siswa peserta UN, karena akan berjalan independen dan profesional," katanya optimistis.

Sumber: Antara


20.16 | 0 komentar | Read More

Masih Perlukah Ujian Nasional

Oleh Elin Driana

Kacau! Satu kata ini tampaknya tepat untuk menggambarkan pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA/SMK tahun ini.

Pelaksanaan UN di 11 provinsi tertunda karena keterlambatan naskah soal, sementara keluhan bermunculan di sekolah-sekolah yang telah melaksanakan UN sejak Senin, 15/4/2013. Mulai dari rendahnya kualitas lembar jawaban UN, tertukarnya paket-paket soal, kurangnya naskah soal dan lembar jawaban UN, hingga indikasi kecurangan yang mulai dilaporkan ke posko pengaduan UN atapun yang diungkapkan melalui media sosial.

Cukupkah berbagai permasalahan UN dipandang sebagai masalah teknis belaka? Andai masalah-masalah teknis ataupun indikasi kecurangan itu teratasi, misalnya dengan memperbanyak paket soal dan memperketat pengawasan, apakah UN layak dibiarkan tetap berlangsung sebagai rutinitas tahunan berbiaya besar tanpa manfaat signifikan bagi peningkatan mutu pendidikan di Tanah Air?

Asumsi UN

Terlebih lagi, dalam beberapa tahun terakhir, mengapa UN menimbulkan kecemasan yang luar biasa di kalangan siswa, orangtua, dan guru? Mengapa pembelajaran menjadi tidak mengasyikkan lagi bagi siswa sehingga harus dipaksa dengan sebuah tes bernama UN?

Persoalan UN tidak bisa semata-mata ditarik ke ranah teknis. Asumsi yang melandasi kebijakan UN harus diuji keabsahannya. Ujian kelulusan didasarkan asumsi: dengan menetapkan standar akademis yang harus dicapai siswa dan diukur melalui tes standar, disertai konsekuensi atas keberhasilan ataupun kegagalan mencapai standar tersebut, akan meningkatkan motivasi siswa, guru, dan sekolah dalam meningkatkan prestasi mereka.

Laporan tahunan terbaru (2012) dari Center on Education Policy—sebuah lembaga nirlaba yang didirikan di George Washington University, yang meneliti ujian kelulusan di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat sejak tahun 2002—menyimpulkan bahwa hingga saat ini keterkaitan antara ujian kelulusan dan peningkatan prestasi belajar siswa masih belum terbukti. Laporan tersebut juga merujuk pada beberapa penelitian lain, misalnya yang dilakukan Grodsky dkk (2009), Reardon dkk (2009), dan Holme dkk (2010), yang belum menemukan keterkaitan antara pelaksanaan ujian kelulusan dan peningkatan prestasi belajar siswa.

Untuk menilai efektivitas pelaksanaan UN, tentunya kita membutuhkan indikator. Salah satu indikator yang saat ini tersedia dan dapat digunakan adalah hasil-hasil survei internasional dalam TIMSS (untuk matematika), PIRLS (untuk kemampuan membaca), dan PISA (matematika, sanis, dan membaca).

Indonesia secara periodik telah mengikuti asesmen internasional tersebut dengan hasil yang memprihatinkan. Siswa Indonesia berada di peringkat bawah dalam ketiga asesmen tersebut, sebagaimana pernah saya sampaikan dalam opini saya sebelumnya berjudul "Gawat Darurat Pendidikan" (Kompas, 14/12/2012). Bukan hanya peringkat yang mencemaskan, melainkan mayoritas siswa Indonesia ternyata baru mencapai level penalaran yang rendah. Bukankah ini sudah merupakan indikator kegagalan UN dalam meningkatkan prestasi belajar siswa?

Sementara itu, penelitian-penelitian lain juga telah mendokumentasikan dampak negatif ujian kelulusan. Di antaranya: (1) kesenjangan prestasi akademis berdasarkan status sosial ekonomi keluarga; (2) meningkatnya risiko putus sekolah bagi siswa tak mampu dan siswa dari kelompok minoritas; (3) penyempitan kurikulum, yaitu terfokusnya pembelajaran pada mata pelajaran yang diujikan sehingga yang tak diujikan terabaikan; (4) proses belajar yang berupaya menggali aspek kreativitas dan berpusat pada siswa cenderung terpinggirkan karena lebih memfokuskan pada latihan-latihan soal; (5) tekanan berlebihan yang dirasakan siswa; tekanan berlebihan yang dirasakan guru; dan (6) berbagai modus kecurangan.

Dampak-dampak negatif ujian kelulusan yang terdokumentasikan dalam beberapa penelitian di atas sebetulnya telah kita amati di Indonesia. Dampak negatif itu lebih dominan dibandingkan dampak positif yang masih belum terbukti. Meskipun kita masih butuh penelitian-penelitian lebih lanjut untuk membuktikan pengamatan-pengamatan tersebut, akal sehat kita semestinya segera mendorong kita semua untuk segera mempertanyakan apakah UN sebagai salah satu komponen penentu kelulusan dan seleksi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi merupakan pilihan kebijakan yang tepat saat ini?

Tidakkah lebih bermanfaat jika biaya penyelenggaraan UN yang begitu besar, yang tahun ini mencapai Rp 600 miliar, dialihkan untuk pelatihan guru, perpustakaan sekolah, laboratorium sekolah, perbaikan sekolah yang rusak, dan pembenahan sarana dan prasarana pendidikan lainnya? Belum lagi biaya-biaya terkait UN yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dan orangtua murid.

Perlu diingat pula, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengabulkan gugatan 58 warga negara atas kebijakan UN (21/5/2007). Putusan itu dikuatkan Pengadilan Tinggi Jakarta dengan ditolaknya upaya banding pemerintah (6/12/2007). Putusan itu kembali dikukuhkan Mahkamah Agung dengan ditolaknya kasasi pemerintah (14/9/2009). Sementara itu, tiga kali panggilan PN Jakarta Pusat terkait eksekusi putusan tidak dipenuhi oleh pemerintah.

Upaya-upaya yang dilakukan Tim Advokasi Korban UN, termasuk dengan menemui, antara lain, Komisi X DPR, Komnas HAM, dan Dewan Pertimbangan Presiden belum membuahkan hasil. UN masih tetap berlangsung tanpa ada penilaian dari pengadilan apakah pemerintah telah memenuhi syarat-syarat yang mesti dipenuhi sebelum melaksanakan kebijakan UN lebih lanjut.

Patuhi putusan pengadilan

Putusan pengadilan tersebut mestinya menjadi momentum untuk meninjau UN sebagai penentu kelulusan dan seleksi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini mengingat pelaksanaan UN tidak menjadi lebih baik, efektivitasnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapaian siswa masih menimbulkan tanda tanya, sementara dampak-dampak negatifnya terus bermunculan.

Saatnya UN dibicarakan bersama dengan jernih dan terbuka dengan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan. Dialog tersebut mestinya tidak hanya melibatkan kepala sekolah ataupun kepala dinas pendidikan dan jajaran Kemdikbud, tetapi juga kelompok masyarakat—termasuk yang selama ini dipandang sebagai penentang kebijakan UN. Dengan begitu, UN dapat dibedah dengan menggunakan sudut pandang yang bertolak belakang sekalipun guna mereposisi UN dan mencegah tereduksinya pendidikan menjadi penyortiran siswa berdasarkan prestasi akademis.

Elin Driana, Dosen Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Jakarta; Salah Seorang Koordinator Education Forum dan Anggota Koalisi Damai Reformasi Pendidikan

Editor :

Caroline Damanik


20.16 | 0 komentar | Read More

Yayuk Basuki, Sang Jaguar Asia

Advertorial

Yayuk Basuki, Sang Jaguar Asia

Sabtu, 20 April 2013 | 10:10 WIB

Bila ditanya siapakah atlet perempuan yang melegenda di dunia bulutangkis Indonesia? Pasti Anda akan menjawab Susi Susanti, Verawaty Wiharjo dan masih banyak lagi. Lantas bagaimana dengan dunia tenis? Ada seorang atlet kelahiran Yogyakarta yang berhasil mengharumkan nama bangsa di dunia tenis internasional. Ia adalah Sri Rahayu Basuki atau lebih dikenal dengan nama Yayuk Basuki.

Yayuk telah mengenal raket tenis sejak ia masih berusia 5 tahun. Menginjak usia 13 tahun, Yayuk bergabung  di sebuah klub tenis di Ragunan, Jakarta. Dengan bakat serta semangat yang begitu besar, ia berhasil menoreh prestasinya yang pertama dengan menjuarai turnamen seri International Tennis Federation (ITF) pada tahun 1989, yaitu Garuda Indonesia Super Tennis. Dari situ, karir Yayuk semakin gemilang.

Tahun 1990 merupakan tahun di mana Yayuk mulai meniti karir bertenisnya secara profesional di dunia tenis internasional. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin banyaknya turnamen yang ia ikuti, peringkat Yayuk pun turut menanjak. Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 1991, Yayuk memenangkan kejuaraan tenis profesional yang diselenggarakan di Pattaya, Thailand. Berkat prestasi tersebut, Yayuk berhasil menggeser peringkatnya dari nomor 178 menjadi 27. Secara otomatis, ia berhasil memasuki daftar 100 besar atlet tenis dunia versi Women's Tennis Association (WTA) sehingga julukan Jaguar From Asia pun melekat kuat pada Yayuk Basuki bukan tanpa alasan. Serangan mendadaknya disetiap bola tanggung selalu mematahkan gerakan lawan.

Pada tahun yang sama, Yayuk berhasil menembus babak 8 besar di turnamen tenis bergengsi, yaitu Wimbledon. Dari 128 petenis dan puluhan petenis yang lolos kualifikasi, atlet didikan Mien Gondowidjojo ini bahkan berhasil mengalahkan dua pemain terkuat saat itu, yaitu Steffi Graff dan Monica Seles. Namun sayang, di babak perempat final Wimbledon, Yayuk dikalahkan oleh petenis peringkat ketiga dunia, Jana Novotna. Berkat keberhasilan itu, posisi peringkat dunianya melejit ke nomor 19. Namun cintanya pada tenis yang begitu besar membuatnya terus bertahan hingga membuat takut pemain kelas dunia seperti Anna Kurnikova, Iva Majoli hingga Martina Hingis.

Kemudian Yayuk menikah dengan Harry Suharyadi yang merupakan atlet tenis putra nasional. Harry merupakan suami sekaligus pelatih yang berhasil membantu Yayuk memasuki babak perempat final untuk kedua kalinya pada tahun 1997. Selama hampir sepuluh tahun berkarir di dunia tenis profesional sebagai pemain tunggal putri, Yayuk kemudian mendedikasikan dirinya untuk nomor ganda. Walaupun telah pensiun menjadi atlet tenis, ia masih terus aktif sebagai pelatih atau pendamping para atlet generasi muda hingga saat ini.

Saksikan perjuangan Yayuk Basuki sampai ke puncak prestasinya di program Kita Bisa hari minggu 21 April 2013 pukul 10:00 WIB di Kompas TV. Program KITA BISA Dipersembahkan Oleh "BAKTI OLAHRAGA DJARUM FOUNDATION" (Adv).


20.16 | 0 komentar | Read More

Eyang Subur: Di Sini Sajadah di Mana-mana

Written By bopuluh on Kamis, 18 April 2013 | 20.15

JAKARTA, KOMPAS.com - Eyang Subur akhirnya menglarifikasi tudingan Adi Bing Slamet yang menyebut dirinya mempraktikkan aliran sesat. Menurutnya, semua yang dikatakan Adi tidak benar.

"Itu semua fitnah dan bohong yang dituduhkan pada saya. Di sini ada sajadah di mana-mana. Kita yang ada di sini salat. Ini membuktikan tidak ada aliran sesat," kata Subur di Jakarta, Kamis (18/4/2013) malam.

Ia menjelaskan, dirinya diam dan tidak menanggapi tudingan Adi lantaran takut dosa. Ia tidak menjelaskan lebih rinci apa yang dimaksudnya dengan dosa.

Kuasa hukum Subur, Abu Bakar, mengatakan, pihaknya akan melaporkan Adi Bing Slamet ke Mabes Polri atas tuduhan pencemaran nama baik, fitnah, dan penghinaan.

Pihaknya akan menggunakan Pasal 27 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. "Untuk menghentikan polemik di ruang publik, mekanisme hukum itu yang paling tepat," imbuhnya.

Seperti diberitakan, Adi Bing Slamet menuding Eyang Subur melakukan praktik ajaran sesat. Adi mengadukan Eyang Subur ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Perwakilan Rakyat. Kamis malam MUI mengunjungi rumah Eyang Subur menindaklanjuti laporan Adi. (Danang S. Prabowo)


20.15 | 0 komentar | Read More

Melonjak 257 Persen, Saham INDX Disuspensi

Melonjak 257 Persen, Saham INDX Disuspensi

Penulis : Didik Purwanto | Jumat, 19 April 2013 | 10:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Tanah Laut Tbk (INDX). Penghentian ini mulai diberlakukan sejak sesi pertama perdagangan bursa Jumat 919/4/2013).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan suspensi tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Penghentian saham ini berlaku hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

Suspensi ini dilakukan oleh BEI karena harga saham INDX meningkat signifikan sebesar Rp 360 atau 257,14 persen yaitu dari harga penutupan Rp 140 pada 25 Maret 2013 menjadi Rp 500 per saham pada 18 April 2013.

Pihak bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.

Editor :

Erlangga Djumena


20.15 | 0 komentar | Read More

Seberapa Efektif "Hand Sanitizer" Matikan Kuman

Kompas.com - Menjaga kebersihan tangan dari virus dan bakteri merupakan cara paling mudah untuk mencegah penularan penyakit. Selain mencuci tangan dengan sabun, memakai produk pembersih tangan tanpa air atau hand sanitizer juga dianjurkan.

Produk hand sanitizer alias pembersih tangan tanpa air kini sudah menjadi barang wajib yang harus dibawa ke mana pun demi menjaga kebersihan tangan dari kuman. Di pasaran juga banyak tersedia beragam merk hand sanitizer. Bagaimana memilih produk terbaik?

Hand sanitizer terdiri dari alkohol, misalnya saja ethanol, sebagai zat aktif yang bekerja sebagai antiseptik. Kandungan lainnya adalah air, pewangi, serta gliserin.

Hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol pada umumnya bisa mencegah mayoritas bakteri dan virus, terutama penyebab flu dan batuk. Tetapi, menurut Aaron E.Glatt, jurubicara Infectious Diseases Society of America, hand sanitizer tidak bisa mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri C.difficile yang memicu peradangan di usus besar.

Banyak orang sering bertanya mana yang lebih baik antara cuci tangan pakai sabun dengan menggunakan hand sanitizer. Menurut Glatt, sebenarnya keduanya sama-sama penting. "Sabun dan air tetap nomer satu. Hand sanitizer adalah tambahan yang sangat efektif," katanya.

Meski begitu menurut Brian Sansoni, juru bicara American Cleaning Institute, hand sanitizer hanyalah suplemen, bukan untuk menggantikan fungsi cuci tangan dengan sabun.

Bahkan untuk beberapa virus penyebab wabah flu seperti norovirus, mencuci tangan masih direkomendasikan sebagai pencegahan utama, terutama setelah menggunakan toilet, mengganti popok bayi, sebelum makan, dan menyiapkan makanan.

"Sanitizer mungkin membantu, tetapi bukan untuk menggantikan cuci tangan dengan air dan sabun. Produk ini terutama dipakai jika air dan sabun tidak tersedia," kata Sansoni.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, basuh seluruh permukaan tangan dan punggung tangan selama 20-30 detik menggunakan sabun dan air.

Sementara itu dalam penggunaan hand sanitizer, gunakan sekitar satu atau dua tetes lalu gosok kedua tangan, di bagian punggung dan telapak, antara jari-jari serta kuku, sampai tangan kering.


20.15 | 0 komentar | Read More

Stres Juga Bisa Pertajam Ingatan

Written By bopuluh on Rabu, 17 April 2013 | 20.15

KOMPAS.com - Stres tidak selalu buruk. Ada juga manfaat yang diperoleh dari kondisi ini.  Sebuah studi baru yang dimuat dalam jurnal eLife menunjukkan, stres mungkin dapat mempertajam memori.

Stres kronik telah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan memperlemah imunitas. Namun ternyata, stres juga meningkatkan performa dari otak, khususnya kemampuan mengingat. Dengan catatan, stres terjadi dalam jangka waktu pendek.

Studi yang dilakukan pada tikus menemukan hasil yang signifikan. Stres menyebabkan sel punca yang ada di otak tikus berubah menjadi sel-sel saraf baru. Sel-sel tersebut akan menjadi dewasa dua minggu kemudian, sehingga meningkatkan performa otak.

"Mungkin Anda selalu berpikir stres adalah hal yang buruk, namun ternyata tidak juga," ujar Daniela Kaufer, profesor biologi integratif dari University of California Amerika Serikat.

Ia mengatakan, stres dalam kadar tertentu baik untuk membentuk tingkat kesadaran, perilaku, dan kemampuan kognitif yang optimal. "Saat stres, mungkin otak akan lebih waspada sehingga membuat Anda bertindak lebih baik," paparnya.

Banyak penelitian yang sudah menunjukkan stres kronik akan meningkatkan produksi kortisol, hormon stres, yang dapat menekan produksi sel saraf baru di otak, sehingga memperburuk ingatan. Peningkatan hormon stres juga dikaitkan dengan risiko obesitas, penyakit jantung, dan depresi.

Hanya saja, kata Kaufer, efek dari stres akut mungkin masih belum banyak diketahui, sehingga hasil dari studi-studi tersebut masih rancu.

Untuk memecah kerancuan ini, para peneliti menggunaan tikus sebagai hewan percobaan. Tikus-tikus dibuat stres dengan mengurungnya di kandang selama beberapa jam. Hal ini akan memicu tikus memproduksi hormon stres yang setara dengan mereka yang mengalami stres kronik, meskipun hanya selama beberapa jam.

Hasilnya, terjadi pembelahan ganda sel otak dalam bagian otak yakni wilayah hippocampus. Para peneliti juga menemukan bahwa tikus yang stres memiliki kemampuan mengingat yang lebih baik setelah dua minggu.

Para peneliti mengatakan, efek yang diperoleh dari stres memang tidak langsung, melainkan membutuhkan waktu setidaknya dua minggu. Dalam waktu ini, sel saraf membutuhkan waktu untuk pendewasaan.

Kendati demikian, para peneliti mencatat, stres yang akut dan intens dapat berbahaya karena akan membuat trauma setelahnya.

"Namun ada pesan positif yang dapat diambil, yaitu stres bisa membuat Anda lebih baik, asalkan dengan kadar dan lama yang tepat. Serta, bagaimana Anda mengartikan dan memahaminya," tandas Kaufer.


20.15 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger