Indonesia Kekurangan Lulusan Dokter Spesialis, Mengapa

Written By bopuluh on Selasa, 20 November 2012 | 19.15

Indonesia Kekurangan Lulusan Dokter Spesialis, Mengapa?

Penulis : Ali Sobri | Rabu, 21 November 2012 | 10:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengakui kesulitan menambah lulusan dokter spesialis di Indonesia. Hingga saat ini, jumlah dokter spesialis dinilai masih kurang.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Mohammad Nuh, penambahannya bahkan bisa dikatakan nol. Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan dokter spesialis di Tanah Air, Nuh mengatakan akan mempercepat proses pendidikan dokter spesialis.

"Jumlah dokter di Indonesia masih belum dapat memenuhi kebutuhan sesuai rasio jumlah penduduk Indonesia. Apalagi dokter spesialis, kita kekurangan luar biasa," ucapnya di Gedung Kemdikbud A, Jakarta, Selasa (20/11/2012).

Kementerian, lanjut Nuh, akan mempercepat peningkatan produktivitas pendidikan kedokteran. Menurutnya, pembahasan isu-isu pendidikan kedokteran di Indonesia sudah bermunculan. Namun, masih banyak pembahasan yang belum rampung.

"Sedang kita pikirkan bagaimana caranya, sebab rendahnya produktivitas lulusan dokter spesialis itu karena biayanya masih sangat tinggi bisa mencapai ratusan juta rupiah, kita ingin menurunkan biaya itu," katanya.

Nuh bertutur, 20 tahun lalu, para dokter senior membayar sendiri biaya kuliahnya yang tergolong rendah. Mereka pun mampu menjadi dokter dan dosen yang hebat.

"Nah, berarti ada satu mekanisme pembayaran yang harus kita pelajari. Kalau dulu dengan biaya rendah bisa jadi dokter, kenapa sekarang bisa mahal begitu?" ucapnya.

Editor :

Caroline Damanik


Anda sedang membaca artikel tentang

Indonesia Kekurangan Lulusan Dokter Spesialis, Mengapa

Dengan url

http://civetcoffeedelicious.blogspot.com/2012/11/indonesia-kekurangan-lulusan-dokter.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Indonesia Kekurangan Lulusan Dokter Spesialis, Mengapa

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Indonesia Kekurangan Lulusan Dokter Spesialis, Mengapa

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger