Minimnya Pemimpin Berkualitas

Written By bopuluh on Minggu, 02 Desember 2012 | 19.15

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Pemilihan Presiden 2014, Indonesia memiliki dua persoalan mendasar, yaitu minimnya calon pemimpin yang berkualitas dan kurangnya kekritisan pemilih. Karena itu, harus ada gerakan bersama untuk mencari sosok pemimpin berkualitas berdasar kriteria yang jelas.

"Momentum ini harus digunakan sivitas akademika dan lembaga-lembaga sosial untuk membuat gerakan bersama menyadarkan masyarakat agar mereka memilih calon pemimpin berdasarkan kriteria-kriteria tertentu," ujar pengajar Ilmu Pemerintahan Fisipol Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, AAGN Ari Dwipayana, Minggu (2/12) di sela Diskusi Publik "Calon Presiden 2014, Upaya Peningkatan Kualitas Pilihan Pemilih" di Yogyakarta. Hadir pula pembicara lain Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Hidayat Nur Wahid dan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Kuskridho Ambardi.

Menurut Ari, ada tiga indikator untuk menakar kualitas seorang calon pemimpin. Pertama, memiliki integritas seperti jujur dan bisa dipercaya. Kedua, mampu memimpin, dan ketiga, mau berdiri di atas semua golongan. Untuk sampai pada tiga indikator itu, lembaga-lembaga survei sebaiknya memandu para pemilih.

Menurut Ambardi, meski calon pimpinan populer, yang bersangkutan belum tentu berkualitas. Sebaliknya, calon yang berkualitas juga belum tentu terpilih apabila tidak populer. "Semua calon pemimpin harus memenuhi dua kriteria, yaitu populer dan berkualitas," katanya.

Hidayat Nur Wahid yang termasuk lima tokoh teratas hasil survei LSI mengatakan tidak akan menggunakan hasil survei itu untuk mengajukan diri dalam pencalonan presiden 2014. Sebab, keputusan pencalonan kandidat presiden di PKS berada pada kewenangan Majelis Syuro.

Sekjen PPP M Romahurmuziy mengatakan, pilihan opinion leader tidak selalu menggambarkan pilihan publik. Justru pemimpin lokal yang lebih mewakili karena lebih jeli membaca dan lebih didengar masyarakatnya. "Terlalu pagi untuk menggambarkan 2014. Yang akan bertarung adalah The Last of The Mohicans, yaitu pendekar politik gaek yang sudah berkiprah sejak Orde Baru," katanya.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia Ahmad Fauzi Ray Rangkuti mengatakan, tingginya popularitas calon alternatif calon presiden di luar parpol mestinya menjadi alasan memperlonggar syarat pencalonan. Jika tidak, kandidat alternatif itu besar kemungkinan tidak mendapat "perahu" parpol atau gabungan parpol dalam Pilpres 2014. (ABK/DIK/EDN/BIL)

Baca juga:
PPP: 5 Tokoh LSI Bermain di Elit daripada Rakyat
FOTO: Baliho "Rhoma Irama for President"
Rhoma Belum Tentukan Cawapres 2014
Isu SARA Tak Halangi Tekad Rhoma Jadi Capres
Mahfud MD: Belum Ada Partai yang Saya Pilih
Lima Tokoh Paling Berkualitas untuk Capres 2014

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


Anda sedang membaca artikel tentang

Minimnya Pemimpin Berkualitas

Dengan url

http://civetcoffeedelicious.blogspot.com/2012/12/minimnya-pemimpin-berkualitas.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Minimnya Pemimpin Berkualitas

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Minimnya Pemimpin Berkualitas

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger