"Ada speed boat yang melintas tadi dan melihat ada tangan yang timbul tenggelam dari dalam air," ujar Kepala Pos Polisi (Kapospol) Bunaken, Joni Kunenengan kepada Kompas.com.
Begitu didekati ternyata ada orang yang sedang berusaha berenang. Korban pun kemudian dievakuasi ke Pulau Bunaken.
"Kami bawa korban ke rumah. Waktu itu kondisinya antara sadar dan tidak. Pipinya bengkak kemasukkan air," ujar Kepala Lingkungan II, Zakarian Srikawa yang membawa korban ke rumahnya.
Sewaktu ditemukan dari baju korban didapati uang tunai sekitar Rp 2 juta-an. Oleh warga korban kemudian diganti pakaiannya.
Kapospol bersama salah satu anggota Tim SAR yang berada di Pulau Bunaken kemudian menghubungi Tim Basarnas Manado. Karena melihat kondisi korban yang masih antara sadar dan tidak, Kapospol bersama beberapa warga lalu berinisiatif membawa korban ke Pos Tim SAR Malalayang yang berada di Manado.
Sewaktu dievakuasi ke rumah sakit, korban mengatakan bahwa dia sengaja menjatuhkan diri ke laut. Korban juga mengakui bahwa dia berasal dari daerah Maros, Sulawesi Selatan.
Menurut pengakuannya, dia berenang di laut sudah sejak semalam. Tidak ditemukan kartu identitas pada korban, tapi dirinya mengaku bernama Adri dan berprofesi sebagai guru. Saat ini korban sedang dirawat di Rumah Sakit Prof Kandouw Malalayang untuk memulihkan kondisinya.
Kepala Basarnas Manado, Suyanto Samijan mengatakan akan menelusuri lebih lanjut penyebab korban hingga terapung di laut.
Editor : Glori K. Wadrianto
Anda sedang membaca artikel tentang
Lelaki Tanpa Identitas Mengapung di Perairan Bunaken
Dengan url
http://civetcoffeedelicious.blogspot.com/2013/08/lelaki-tanpa-identitas-mengapung-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lelaki Tanpa Identitas Mengapung di Perairan Bunaken
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Lelaki Tanpa Identitas Mengapung di Perairan Bunaken
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar