Kahaani: Memikat tanpa Nyanyian dan Cengkerama di Taman

Written By bopuluh on Jumat, 20 September 2013 | 20.15

JAKARTA, KOMPAS.com -- Lupakan adegan para pemeran bernyanyi sambil bercengkerama di taman. Lupakan juga kisah drama yang mampu memeras air mata berlebihan. Kahaani menyajikan hal yang berbeda dari kebanyakan film india, namun tetap menghibur, menarik perhatian, bahkan mengejutkan.

Vidya Bagchi--seorang wanita yang sedang hamil tujuh bulan, yang diperankan dengan sangat baik oleh Vidya Balan--baru saja datang dari London (Inggris) ke Kolkata atau Kalkuta (India) dan langsung menuju kantor polisi. "Anda adalah orang pertama yang pernah saya antar dari bandara, bukan ke hotel atau ke rumah, melainkan ke kantor polisi" kata Sopir taksi kepada Vidya Bagchi.

Di kantor polisi, Vidya Bagchi mengungkapkan niatnya untuk mencari suaminya yang hilang dua tahun lalu, bersamaan dengan peristiwa serangan gas beracun di sebuah kereta yang menewaskan banyak penumpang. Mulai dari titik ini, dimulailah sebuah petualangan pencarian yang berliku, menanjak, dan seringkali berakhir dengan jalan buntu. Namun, pencarian yang dilakukan oleh Vidya, dengan bantuan Satyaki "Rana" Sinha (dimainkan oleh Parambrata Chatterjee), itu tak pernah berhenti.

Selama 120 menit, penonton seperti diajak "jalan-jalan" ke berbagai pelosok Kolakata, yang sedang menyiapkan hari raya atau festival Durga Puja. Ketika film dimulai, tampak sejumlah warga melakukan berbagai persiapan, seperti menghias mobil, membuat patung, dan membeli kain sari dengan warna tertentu. Berbagai pemandangan kota itu pun ditampilkan--kemacetan jalan-jalan utama, penggunaan kereta, kekumuhan gang-gang kecil, dan kebiasaan menikmati teh oleh berbagai kalangan.

Sujoy Ghosh, sebagai sutradara dan penulis cerita, berhasil meramu cerita dan adegan yang membuai penonton dengan kisah yang menarik sekaligus pemandangan Kalkuta yang, walau tidak digambarkan dengan penuh keindahan, tetap menawan.

Kahaani hadir sebagai film yang menawarkan cerita yang menarik, akting yang baik dari setiap pemainnya, budaya dan filsafat India serta gambaran sebuah kota. Sinematografi jelas sangat berperan di sini. Bukan saja dalam penyajian gambar-gambar pemandangan kota, melainkan juga ketika memertontonkan konflik yang dialami dalam diri Vidya, sebagai wanita hamil yang kehilangan suami dan harus menempuh berbagai kesulitan demi mencari jawab terhadap setiap misteri yang ia hadapi.

Layaknya dalam film bergenre thriller lain, dalam Kahaani setiap info mengundang misteri baru yang perlu dipecahkan, senatiasa membawa ke kelokan yang tak terduga, dan membuat penonton ikut menduga-duga, ada apa sebetulnya di balik pencarian suami yang hilang ini.

Kahaani menjadi "panggung" bagi Vidya Balan untuk menunjukkan segala keahlian akting yang ia miliki. Ia berhasil membawakan adegan-adegan yang mengharukan dengan tidak berlebihan, namun tetap mengetuk hati. Perhatikan adegan ketika ia memasuki penginapan, membuka satu persatu jendela, kemudian terduduk dan menangis. Ia juga tampil meyakinkan  sebagai wanita hamil yang tak bisa diremehkan oleh siapa saja, ketika harus berhadapan dengan pihak-pihak yang menentang usaha pencariannya. Di sisi lain, ia juga menunjukkan karakter dirinya yang humoris, mudah dekat dengan anak-anak. Tidak berlebihan jika Kahaani merupakan "one woman show" dari seorang Vidya Balan.

Akhir Kahaani adalah sebuah ending yang mengejutkan sekaligus menyatukan semua misteri yang telah tercecer sejak awal.
 
Kahaani, yang dirilis secara internasional pada 9 Maret 2012, menuai banyak pujian dari kritikus film. Film tersebut juga memenangkan sejumlah penghargaan, antara lain dari Filmfare Awards 2012 atau yang ke-58. Dalam ajang penghargaan film di India itu, film tersebut meraih lima penghargaan, termasuk aktris terbaik dan sutradara terbaik.
 
Walau berbeda dari kebanyakan film india dengan gaya Bollywood, Kahaani tetap berhasil memikat penonton sehingga maraup penghasilan 16 juta dollar AS di seluruh dunia dalam 50 hari pemutarannya.

Kahaani akan diperontonkan di XXI Plaza Senayan, dalam rangka Indian Film Festival 2013 yang akan digelar di Jakarta, 23-27 September 2013. (Iwan Seti)


Anda sedang membaca artikel tentang

Kahaani: Memikat tanpa Nyanyian dan Cengkerama di Taman

Dengan url

http://civetcoffeedelicious.blogspot.com/2013/09/kahaani-memikat-tanpa-nyanyian-dan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kahaani: Memikat tanpa Nyanyian dan Cengkerama di Taman

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kahaani: Memikat tanpa Nyanyian dan Cengkerama di Taman

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger